KOMPETISI INTRASEKSUAL DI ANTARA TOKOH-TOKOH PEREMPUAN DALAM DONGENG CENDRILLON KARYA TAHAR BEN JELLOUN

Authors

  • Tania Intan Universitas Padjadjaran
  • Endang Ikhtiarti Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v13i1.2156

Keywords:

kompetisi intraseksual, perempuan, dongeng Cinderella, kritik sastra feminis

Abstract

Cendrillon, atau dikenal dengan nama Cinderella, merupakan salah satu dongeng yang berasal dari tradisi lisan Eropa yang diperkenalkan kembali oleh Charles Perrault, sastrawan Perancis dari abad ke XVII. Tahar Ben Jelloun, pengarang ternama frankofon pada abad XX pun mereka ulang kisah tersebut secara oriental dengan konteks kultur Arab-Islam sebagai latar sosial cerita. Sekalipun terjadi sejumlah deviasi, Jelloun masih mempertahankan struktur dasar dari dongeng tersebut, termasuk sekuen-sekuen persaingan di antara tokoh Cendrillon dengan kedua saudari tirinya. Penelitian ini ditujukan untuk menguraikan kompetisi intraseksual di antara tokoh-tokoh perempuan dalam dongeng Cendrillonyang terdapat di dalam kumpulan cerpen Mes Contes de Perrault(2014) karya Tahar ben Jelloun. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra dan kritik sastra feminis. Data dikumpulkan melalui teknik simak-catat setelah melalui pembacaan tertutup. Data dalam bahasa Perancis tersebut kemudian diterjemahkan, diklasifikasi, diinterpretasi, dan dianalisis dengan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa ada dua pihak yang berkompetisi, yaitu Cendrillon, yang dibantu oleh Lalla Aïcha sebagai ibu peri, melawan kedua saudari tirinya yang dibantu oleh ibu mereka, Fatma. Kompetisi intraseksual di antara perempuan dalam dongeng Cendrillondidasari oleh motif pencarian pasangan. Bentuk kompetisi yang terungkap adalah promosi diri, penghinaan pada lawan, dan agresi secara langsung atau tidak langsung. Dampak dari kompetisi intraseksual adalah langgengnya nilai-nilai patriarki dan menetapnya posisi subordinat pada perempuan-perempuan yang bertikai.

Author Biographies

Tania Intan, Universitas Padjadjaran

Departemen Susastra dan Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya

Endang Ikhtiarti, Universitas Lampung

FKIP

References

Benenson, Joyce F. dan Abadzi, Helen. (2020). Contest versus scramble competition: Sex differences in the quest for status. Current Opinion in Psychology. Vol. 33, hal. 62-68. Benenson, Joyce F. (2009). Dominating versus eliminating the competition: Sex differences in human intrasexual aggression. Behavioral and Brain Sciences. Vol. 32, No. 3-4, hal. 268-269. Culler, Jonathan. (1983). On Deconstruction Theory and Criticism after Structuralism. London: Routledge Kegan Paul. Fisher, Maryanne dan Cox, Anthony. (2011). Four strategies used during intrasexual competition for mates. Personal Relationships. Vol. 18, No. 1, hal. 20-38. Fisher, M. (2015). Women’s competition for mates: Experimental findings leading to ethological studies. Human Ethology Bulletin. Vol. 30, hal. 53-70. Intan, Tania dan Saleha, Amaliatun. (2020). La Petite à la Burqa Rouge by Tahar Ben Jelloun: Orientalization of the Tale Le Petit Chaperon Rouge by Charles Perrault. Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra. Vol. 4, No. 1, hal. 16-27. Jelloun, Tahar Ben. (2014). Mes Contes de Perrault. Paris: Seuil. Kartajaya, Hermawan dan Mahatrisni, P.I. (2010). Kenapa Perempuan Senang Berkompetisi? (Ed: Erlangga Djumena). https://edukasi.kompas.com/read/2010/11/25/12450930/NaN diakses 1 November 2020. Kasab-Charfi, Samia. (2016). Tahar Ben Jelloun et la réinvention des Contes de Perrault. Littératures: Pratiques et enjeux de la réécriture. Vol. 74, hal. 53-66 https://journals.openedition.org/litteratures/533 diakses tanggal 31 Oktober 2020. Kettani, Soundouss El. (2016). Tahar Ben Jelloun Mes Contes de Perrault. http://nuitblanche.com/commentaire-lecture/mes-contes-de-perrault/ diakses tanggal 1 November 2020 Kumparan. (2019). Tanya Psikolog: Mengapa Perempuan Cenderung Saling Menjatuhkan?. https://kumparan.com/kumparanstyle/tanya-psikolog-mengapa-perempuan-cenderung-saling-menjatuhkan-1qsWLEH2Lcp diakses tanggal 31 Oktober 2020. Megasari, Firenda Dian. (2019). Dekonstruksi Dongeng Cinderella dalam Cerpen Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari karya Intan Paramaditha. Jurnal Pena Indonesia. Vol. 5, No. 1, hal. 63-75. Nanda, E. S. dan Hayati, Y. (2020). Struktur dan Nilai Sosial dalam Dongeng Cinderella dan Cerita Putri Arabella: Kajian Sastra Bandingan. Jurnal Lingua Susastra. Vol. 1, No. 1, hal. 10-19. Nasrullah dan Ruswinarsih, Sigit. (2018). Cinderella dalam Arus Perubahan Sosial (telaah Sosial Budaya terhadap Film Cinderella). Padaringan: Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi. Vol. 1, No. 1, hal. 20-35. Niederle, Muriel dan Vesterlund, Lise. (2007). Do women shy away from competition?. The Quarterly Journal of Economics. Vol. 122, No. 3, hal. 1067-1101. Nova, Rika. (2018). Yang Tidak Dipahami Banyak Orang Mengapa Perempuan Saling Bersaing. https://voxpop.id/persaingan-perempuan/ diakses tanggal 31 Oktober 2020. Palombit, R.A., Cheney, D.L., dan Seyfarth, R.M. (2001). Female-female competition for male ‘friends’ in wild chachma baboons (Papio cynocephalus ursinus). Animal Behaviour. Vol. 61, No. 6, hal. 1159-1171. Sangidu. (2005). Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Vaillancourt, Tracy. (2013). Do human females use indirect aggression as an intrasexual competition strategy?. Philosophical Transaction R. Soc. B. Vol. 368 (1631): 2013008

Downloads

Published

2021-11-24

Issue

Section

Articles