KESANTUNAN RANAH KELUARGA PERKAWINAN ANTAR BANGSA JEPANG DAN BALI

Authors

  • Anak Agung Ayu Dian Andriyani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ladycia Sundayra Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ni Wayan Meidariani Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • I Dewa Ayu Devi Maharani Santika Universitas Mahasaraswati Denpasar

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v13i2.2583

Keywords:

kesantunan, ranah keluarga, perkawinan, Jepang dan Bali

Abstract

Kesantunan dalam ranah keluarga perkawinan antar bangsa sangat penting untuk dikaji agar terjalin komunikasi harmonis tanpa terjadi kesalahpahaman. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kesantunan yang digunakan ranah keluarga perkawinan antar bangsa Jepang dengan Bali. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode observasi dengan teknik pengumpulan data menyimak, mencatat, merekam dan mewawancarai keluarga perkawinan campur secara natural. Untuk meningkatkan validitas data, maka teknik triangulasi data yang sesuai dengan pola pikir secara fenomenologi yang bersifat multiperspektif digunakan Analisis data induktif kualitatif menggunakan analisis domain untuk membedakan jenis data sebenarnya dilanjutkan dengan analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik analisis secara informal menggunakan kata-kata biasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada kesantunan yang digunakan pada ranah keluarga perkawinan campur Jepang dan Bali. Meskipun memiliki budaya yang berbeda, namun Ibu Jepang mengimplementasikan pola kesantunan ala masyarakat Bali. Strategi kesantunan yang digunakan adalah strategi kesantunan negatif ditandai dengan pilihan ragam hormat, kalimat interogatif sedangkan wujud dari strategi kesantunan positif ditunjukkan dengan perhatian, rasa simpati dan strategi tutura secara tidak langsung untuk menghindari kesalahpahaman.

 

POLITENESS IN THE REALM OF JAPANESE AND BALINESE INTERMARRIAGE FAMILY

Politeness in the realm of family intermarriage is very important to be studied in order to create harmonious communication without having misunderstandings. This study aims to find out the politeness used in the realm of the marriage family between the Japanese and Balinese. This qualitative research uses the observation method with data collection techniques: listening, recording, recording, and interviewing mixed marriage families naturally. To increase the validity of the data, data triangulation techniques that are in accordance with the phenomenological mindset that is multi-perspective are used. Qualitative inductive data analysis uses domain analysis to distinguish the actual data types, followed by taxonomic analysis, componential analysis, and cultural theme analysis. The technique of presenting the results of data analysis is using analysis techniques informally with ordinary words. The results of the analysis show that politeness is implied in the Japanese and Balinese mixed marriage families. Although they have different cultures, Japanese mothers implement the Balinese style of politeness patterns. The politeness strategy used is a negative politeness strategy characterized by the choice of a variety of respect, interrogative sentences, while the form of a positive politeness strategy is indicated by attention, sympathy, and indirect speech strategies to avoid misunderstandings.

References

Aloliliweri, (2010). Gatra-Gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Andriyani, A. A. D. (2018). Strategi Kesantunan Berbahasa Pada Dialog Driver Guide Dengan Wisatawan Jepang Di Bali. Sastranesia: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 10-21.

Brown, P. and Levinson, S. C. (1978). Universals in Language Usage: Politeness Phenomena. Cambridge: Cambridge University Press.

Brown, P. and Levinson, S. C.(1987). Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press.

Budiarsa, M. (2021). Eksistensi Bahasa Bali Dalam Ranah Pariwisata Di Bali. Tutur: Cakrawala Kajian Bahasa-Bahasa Nusantara, 7(1), 67-83.

Gunarwan Asim. (2007). Implikatur dan Kesantunan Beberapa Tilikan dari Sandiwara Ludruk. PELBBA 18. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.

Gunarwan Asim. (2007). Pragmatik Teori dan Kajian Nusantara. Jakarta: Universitas Atmajaya.

Haugh dan Obana. (2011). Edited Kadar & Mills. Politeness in East Asia. New York: Cambridge; University Press.

Jumanto, (2011). Pragmatik. Dunia Linguistik Tak Selebar Daun Kelor. Semarang: WorldPro Publishing.

Mardikantoro, H. (2012). Bentuk pergeseran bahasa Jawa masyarakat Samin dalam ranah keluarga. LITERA, 11(2).

Mardikantoro, H. B. (2012). Pilihan bahasa masyarakat Samin dalam ranah keluarga. Humaniora, 24(3), 345-357.

Mey, J.L. (1993). Pragmatics: An Introduction (First) Oxford: Blackwell.

Downloads

Published

2022-05-21

How to Cite

Andriyani, A. A. A. D., Sundayra, L., Meidariani, N. W., & Devi Maharani Santika, I. D. A. (2022). KESANTUNAN RANAH KELUARGA PERKAWINAN ANTAR BANGSA JEPANG DAN BALI. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusastraan, 13(2), 81–91. https://doi.org/10.26594/diglossia.v13i2.2583

Issue

Section

Articles