Konstruksi Entitas Penalaran Asosiatif Dan Disosiatif Berbahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ketiga Melalui Pola Penalaran Penutur Asing

Authors

  • Roely Ardiansyah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v14i1.2927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi entitas penalaran asosiatif dan disosiatif berbahasa Indonesia sebagai bahasa ketiga melalui pola penalaran penutur asing. Terlebih lagi memahami kalimat berbahasa Indonesia sebagai B-3 penutur asing mencerminkan penalaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kalimat entitas penalaran asosiatif dan disosiatif berbahasa Indonesia. Sumber data berupa karangan berbahasa Indonesia sebagai B-3 dari berbagai genre dengan topik yang berbeda-beda. Kegiatan menulis ini sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan BIPA. Hasil penelitian entitas penalaran disosiatif ditemukan 1) kebijakan dan nilai yang dikonstruksi pola penalaran rumit majemuk, 2) pola penalaran penyusunan simpulan silogisme mengkonstruksi nilai moral, 3) ideologi dikonstruksi melalui pola penalaran sederhana.

References

Copi, Irving M. (1982). Introduction to Logic. New York: Macmillan Publishing Co. Inc.

Fredal, James. (2020). The Enthymeme: Syllogism, Reasoning, and Narrative in Ancient Greek Rhetoric. Pennsylvania: The Pennsylvania State University Press.

Frank, David A. (2003). After the New Rhetoric. Quarterly Journal of Speech. Volume 89, Nomor: 3 Hal. 253–266. https://doi.org/10.1080/00335631003796685

Goswami, U. (2011). Inductive and Deductive Reasoning. In U. Goswami (Ed.), The Wiley-Blackwell handbook of childhood cognitive development (p. 399–419).

Handayani, Liza Tri dan Rahmawati, Laili Etika. (2016). Pola Penalaran Penggalan Teks Materi Ajar Bahasa Indonesia dalam Buku Siswa Kelas VII Kurikulum 2013. Kajian Linguistic Dan Sastra, Vol. 1 No. 1: 48—60. https://journals.ums.ac.id/index.php/KLS/article/view/2478

Jazeri, Mohamad. (2012). Penalaran Asosisatif dan Disosiatif dalam Debat Politik di Televisi. LITERA, Vol. 11, Nomor 1: 136—146. https://doi.org/10.21831/ltr.v11i1.1153

Kelley, David. (2014). The Art of Reasoning: An Introduction to Logic and Critical Thinking. New York and London. W. W. NORTON & COMPANY, INC

Keraf, Gorys. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Markhamah dan Atiqa Sabardila. (2010). Analisis Kesalahan & Karakteristik Bentuk Pasif. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Perelman, Chaim and Lucie Olbrechts-Tyteca. (1969). The New Rhetoric. A Treatise on Argumentation. Translated by John Wilkinson and Purcell Weaver. Notre Dame/London: University of Notre Dame Press.

Toulmin, Stehen, E., Rieke, R., dan Janik, A. (1979). An Introduction to Reasoning. New York: Macmillan Publishing Company. Inc.

Warnick, B dan Inch, E.S. (1994). Critical Thinking and Comunication. New York: Macmillan Publishing Company.

Yahya, Mohammad, Andayani, dan Khundaru Saddhono. (2018). Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kesalahan Diksi Dalam Kalimat Bahasa Indonesia Mahasiswa Bipa Level Akademik. Jurnal Kredo Volume 1 Nomor 2 hal. 53—70. https://doi.org/10.24176/kredo.v1i2.2121

Downloads

Published

2023-01-12

How to Cite

Ardiansyah, R. (2023). Konstruksi Entitas Penalaran Asosiatif Dan Disosiatif Berbahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ketiga Melalui Pola Penalaran Penutur Asing . Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusastraan, 14(1), 44–58. https://doi.org/10.26594/diglossia.v14i1.2927

Issue

Section

Articles