KETAKTERJEMAHAN DALAM PENERJEMAHAN UNTRANSLATABILITY IN TRANSLATION

Authors

  • MARIA M NGAMELUBUN Politeknik Perikanan Negeri Tual

DOI:

https://doi.org/10.26594/diglossia.v8i1.668

Abstract

Maria M. Ngamelubun

Politeknik Perikanan Negeri Tual

mgardis83@gmail.com.

 

 

 

abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang ketakterjemahan yang terjadi dalam penerjemahan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang ketakterjemahan, serta penyebab terjadinya dan cara mengatasinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena mampu mendeskripsikan hasiltemuan penelitian yang berorientasi pada ketakterjemahan dalam penerjemahan. Data penelitian ini merupakan data pustaka. Penelitian ini juga merupakan studi kasus terpancang (embedded case study), karena terikat (terpancang) pada unit – unit analisisnya, yakni fokus atau tujuan utama dari penelitian ini telah ditentukan terlebih dahulu. Kemudian, fokus dan tujuan utama tersebut dituangkan ke dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian, sehingga peneliti tetap terfokus . Teknik  pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketakterjemahan terjadi disebabkan oleh perbedaan susdut pandang, mental set dan ketiadaan padanan, khususnya budaya. Dan salah satu cara mengatasi atau menghindari ketakterjemahan adalah dengan memberikan deskripsi pada kata yang tidak memiliki padanan.

Kata kunci: ketakterjemahan, sudut pandang, set mental, padanan, deskripsi.

 

 

 

abstract

This research studies about untranslability in translation. This translation aims to describe about untranslability, its cause and the way to overcome this problem.The method which is used in this research is qualitative descriptive because thsi method able to describe research findings that is oriented in translation. The data of this research is library research. This research is also embedded case study, because this research is embedded to units analysis that are focus and main purpose of this research has been determined frst. Then, those focus and main purpose compiled into problem statements and purpose of the research. So that, the writer always focused and referred to the problem which are formulated. The technique in collecting the data is done by analyzing document. The result shows the untranslability occurs because of different opinion, mental set and no equivalent, particularly in culture. And no one of the way to overcome and to avoid untranslability is by giving description on the word which does not have equivalent.

Keyword: untranslability, point of view, mental set, equivalent, description.

 

 

Downloads

Published

2016-09-19

How to Cite

NGAMELUBUN, M. M. (2016). KETAKTERJEMAHAN DALAM PENERJEMAHAN UNTRANSLATABILITY IN TRANSLATION. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusastraan, 8(1), 13–20. https://doi.org/10.26594/diglossia.v8i1.668

Issue

Section

Articles