HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD JOMBANG
Abstract
ABSTRAK
Diantara semua faktor resiko kardiovaskuler, dua faktor yang muncul saat ini dan akan menjadi pembunuh yang sangat kejam pada abad 21, faktor itu antara lain obesitas dan hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Indeks massa tubuh secara signifikan berhubungan dengan kadar lemak tubuh total sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar lemak tubuh. Saat ini, indeks massa tubuh secara internasional diterima sebagai alat untuk mengidentifikasi kelebihan berat badan dan obesitas. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan indeks massa tubuh dengan hipertensi. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode diskripsi analitik, dengan pendekatan cross-sectional. Penentuan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel 43 Responden, sedangkan variabel yang diteliti adalah indeks massa tubuh dan hipertensi. Penelitian ini dilakukan pada Pasien di Poli Penyakit Dalam RSUD Jombang. Metode pengumpulan data dengan lembar observasi dan data yang didapatkan dianalisa dengan uji Spearman’s correlation dengan tingkat kemaknaan r = 0 sampai +1. Sedangkan dari hasil SPSS didapatkan r= 0,142 yang berarti hubungan antara indeks massa tubuh dengan hipertensi sangat lemah. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa indeks massa tubuh bukanlah suatu indikator pengukuran obesitas.
Kata kunci : hipertensi, indeks massa tubuh, Pasien di Poli Penyakit Dalam.
Â
ABSTRACT
Among all cardiovascular risk factors, the two factors that emerged at this time and will be very ruthless killer in the 21st century, that factors include obesity and hypertension. Body mass index was significantly associated with total body fat content so it can easily represent levels of body fat. At present, the body mass index is internationally accepted as a tool for identifying overweight and obesity. This study aimed to analyze the relationship of body mass index with hypertension. Research design in this study using analytic description, the cross-sectional approach. The samples by using purposive sampling, a sample of 43 respondents, while the variables studied were body mass index and hypertension. The research was conducted on patients in hospitals Jombang Poly Medicine. Methods of data collection with the observation sheet and the data obtained were analyzed with Spearman's correlation test with a significance level r = 0 to 1. While the results obtained SPSS r = 0.142, which means the relationship between body mass index with hypertension is very weak.
Key words: hypertension, body mass index, patients in Poly Medicine.