Pujiani -
Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Mega Rahmawati
Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Abstract
ABSTRAK
Pemberian ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain kecuali obat dan vitamin dari usia bayi 0 bulan sampai dengan 6 bulan. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif sampai usia bayi 6 bulan di Indonesia masih rendah yaitu hanya sebesar 30,2% (Riskesdas, 2013).Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2014.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case control.Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan di Polindes Desa Keplaksari Kecamatan PeteronganKabupaten Jombang.Penelitian ini menggunakan teknik Probability Sampling dengan metode sampling Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 28 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu merupakan factor yang paling dominan berhubungan bermakna secara statistic terhadap pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,023 dan nilai OR 8,000.Dengan demikian ibu yang mempunyai pengetahuan baik mempunyai peluang 8,000 kali lebih besar untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.Dengan demikian perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif dengan cara melaksanakan KP-ASI dan melakukan penyuluhan untuk menambah ilmu pengetahuan.
Kata Kunci :ASI eksklusif, faktor yang mempengaruhi pemberian ASI
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding is breastfeeding without any other food or drink except medications and vitamins from infants aged 0 months to 6 months. The results of basic health research (Riskesdas) in 2013 showed that exclusive breastfeeding until 6 months of age infants in Indonesia is still low at only 30.2% (Riskesdas, 2013). The study was conducted in June 2014. Designs used in this study was cross sectional. The population in this study were all mothers with infants aged 6-12 months in the District Keplaksari Village Polindes Peterongan Jombang. This study uses the technique of sampling Probability sampling with simple random sampling method with a sample of 28 people. Means of data collection using questionnaires. The results of this study indicate that maternal knowledge is the most dominant factor statistically significant against exclusive breastfeeding with p value of 0.023 and OR value of 8.000. Thus a mother who has a good knowledge have 8,000 times greater odds for exclusive breastfeeding for 6 months. Thus the necessary efforts to improve exclusive breastfeeding by carrying KP-ASI and conduct outreach to increase knowledge.
Keywords: exclusive breast feeding, factors influencing breastfeeding
Author Biographies
Pujiani -, Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Mega Rahmawati, Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Prodi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang