HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA PENGOBATAN TUBERCULOSIS (TBC)

Authors

  • Bagod Asturyno Wijaya STIKes Bahrul Ulum Jombang
  • Joko Prasetyo STIKes Bahrul Ulum Jombang
  • Shelfi Retnani Putri Santoso STIKes Bahrul Ulum Jombang

Abstract

Abstract

Tuberculosis is a major problem for Indonesia, where treatment requires a long time and must be regular for 6 to 8 months which can cause psychological problems such as anxiety, stress to depression.The research wants to explore through literature studies on the relationship between stress and depression in TB clients who are undergoing treatment as a basis for medical personnel to take action, in addition to treatment measures, psychosocial measures as management of TB can be effective. This review uses five databases in search (pubmed, Doaj, Sage, Wiley and google scholar) with published limits of 2015-2020 while the keywords used are medication, tuberculosis, anxiety and depression (Time to Treadment, Pulmonary Tuberculosis, Anxiety Scale and Depressive Disorder). The PRISMA diagram is used to shorten the selection of articles. There were 10,649 articles found, we found 10 articles that matched the inclusion criteria. Treatment with anxiety level, depression on TB treatment. In (n = 10) journals obtained, nine journals said there was a relationship between anxiety levels and depression levels on TB treatment, but one journal said there was no relationship between treatment and anxiety. And influenced by other factors.

Keyword: anxiety, depression, tuberculosis treatment.

Author Biographies

Bagod Asturyno Wijaya, STIKes Bahrul Ulum Jombang

Keperawatan

Joko Prasetyo, STIKes Bahrul Ulum Jombang

Keperawatan

Shelfi Retnani Putri Santoso, STIKes Bahrul Ulum Jombang

Keperawatan

References

DAFTAR PUSTAKA

Andika. S, Ernawati, Fitriangga. A (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Tingkat Kualitas Hidup Pasien Tuberculosis Paru Di Puskesmas Perumnas II Kecamantan Pontianak Barat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2017. Profil kesehatan Jombang tahun 2017. Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013) Petunjuk teknis manajemen terpadu pengendalian tuberkulosis resistan obat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Donsu, J. D. T. (2017). Psikologi Keperawatan. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Hendrawati, Amira Da. I. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberkulosis Paru Pada Satu Rumah Sakit Di Kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan, Volume XIV, No. 1.

Husain, M. O, Dernam, S. P, Chaudhry, I. B. (2008). The relationship between anxiety, depression, and illness perception in tuberculosis patients in pakistan. Clinical Practice and Epidemiology in Mental Health 2008, 4:4.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2017. Surabaya. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Khotimah, K (2018). Hubungan Lama Pengobatan TBC Paru Dengan Tingkat Stres Penderita TBC Paru Di Puskesmas Dilarang Kabupaten Mojokerto. Jurnal S1 Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto.

Lubis, N. M. (2016). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta. Prenada Media.

Marselia, R. Wilson, Pratiwi, S. E. (2017). Hubungan Lama Terapi Terhadap Tingkat Gejala Depresi Pada Pasien TB Paru di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru Pontianak. Jurnal Cerebellum. Volume 3. Nomer 3.

Marwa, M. (2016). Hubungan Tingkat Depresi Dengan Kejadian Insomnia. Jurnal An-nafs: Vol. 1 No. 2.

Mustaqin, Suryawati, Priyanto, H. (2017). Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis Dengan Gejala Depresi Pada Pasien TB Paru di RSUD Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Medisia Volume 2 Nomer 2 : 12-17.

Nuraeni. R. (2015). Hubungan Pengetahuan Tentang Tuberkulosis (TB) Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien TB Paru DI RSUD Cideres Kabupaten Majalengka. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka.Volume I Nomor 2.

Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Jilid 2. Jogjakarta. Mediaction.

Nursalam. (2015) .Manajemen Keperawatan, edisi 5. Jakarta. Selemba Medika.

Peni, S. N, Setiorini, D. Platini, H. (2018). Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberculosis Paru Di Ruang Zamrud RSUD Dr.Slamet Garut. Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 6.No 2.

Putri. N. E, Kholis, F. N. Ngestiningsih, D. (2018). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Tuberkulosis Di RSUP DR. Kariadi Semarang. JKD, Vol 7, No. 2.

Rahmi. N, Medison. I, Suryadi. I. (2017). Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT Dan Peran PMO Pada Pengobatan Fase Intensif Di Puskesmas Padang September 2012-Januari 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 2017: 6(2).

Sartika. D. (2019). Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberkulosis Paru yang Menjalani Pengobatan Di RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 14 Nomor 2. eISSN: 2302-2531.

Suryani, Widianti. E, Hernawati. T, Sriati. A. (2016). Psikoedukasi Menurunkan Tingkat Depresi, Stres Dan Kecemasan Pada Pasien Tuberculosis Paru. Jurnal Ners Vol. 11 No 1.

Wahyuni. S, Kurniawan. W, Komalasari. T. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Tuberkulosis (TB) Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien TB Paru DI RSUD Majalengka Kabupaten Majalengka. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka.Volume III Nomor 5.

Widyasturi. M, Hastuti. P, Kirana. S. A. C, Farendita. N. H. (2020). Hubungan Status Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan Penderita Tuberkulosis Paru. Jurnal Ners Vol. 15, No.2, Edisi Khusus.

Published

2021-04-01