MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS (SUATU PERSEPSI GURU)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan model dan perangkat pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP dan SMA. Penelitian ini dimaksudkan untuk (1) mendeskripsikan model/strategi pembelajaran yang dominan digunakan guru dalam proses pembelajaran; (2) mendeskripsikan persepsi guru tentang model/strategi pembelajaran yang berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa; dan (3) mendekripsikan kualifikasi keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini melibatkan 36 orang guru yang tersebar pada 13 SMPN dan 5 SMAN di Kota Parepare. Data tentang model/strategi pembelajaran yang dominan digunakan guru, dan data tentang model/strategi pembelajaran yang dipandang berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa dikumpulkan melalui angket. Sedangkan data tentang kualifikasi keterampilan berpikir kritis siswa dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, dan datanya diolah secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa (1) model pembelajaran yang paling dominan digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah model ekspositori; (2) menurut persepsi guru, model-model pembelajaran yang dipandang akan memberi kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis adalah pembelajaran kontekstual, model pembelajaran berbasis masalah, model problem solving, model sains-teknologi-masyarakat, model siklus belajar, dan model pembelajaran berbasis penilaian portofolio; dan (3) keterampilan berpikir kritis awal siswa SMP kelas IX dan siswa SMA kelas X masih berkategori rendah.
Kata kunci : model/strategi pembelajaran, keterampilan berpikir kritis
Abstract
This study is part of research development model and learning to improve critical thinking skills of students of JUNIOR HIGH and high school. This research is intended to (1) describe the models/strategies of learning the dominant use of teachers in the learning process; (2) describe the perceptions of teachers about the model/learning strategies that contribute significantly in developing students ' critical thinking skills; and (3) mendekripsikan critical thinking skills qualification students. In this study included 36 teachers spread on 13 and 5 SMP SMAN in Pare-Pare. Data about the model/learning strategies of the dominant use of teachers, and data about the model/learning strategies which are seen to contribute significantly in developing critical thinking skills students collected through angket. Whereas data about students ' critical thinking skills qualifications are collected through critical thinking skills test, and the data processed are descriptive. Data analysis shows that (1) most dominant models of learning used in teacher learning process is expository model; (2) according to the perceptions of teachers, learning models that are seen will give a significant contribution in developing critical thinking skills is contextual learning, problem-based learning model, problem solving, model model of science-technology-society, learning cycle model, and portfolio assessment-based learning model and (3) critical thinking skills as early as JUNIOR HIGH SCHOOL students and high school students of class IX class X are still categorized low.
Keywords: models/strategies of learning, critical thinking skills
Â