Adat Jual Jemmo dalam Perkawinan Perspektif ‘Urf

Penulis

  • Moh. Makmun Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang
  • Fahrur Roji Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang

Kata Kunci:

Tradisi, Jual Jemmo, Urf

Abstrak

Pernikahan merupakan sunnatullah yang umum dan berlaku bagi semua  makhluk  nya,  baik  pada  manusia,  hewan,  maupun  tumbuh- tumbuhan.  Ia  adalah  suatu  cara  yang  dipilih  oleh  Allah  Swt.  Sebagai  jalan bagi  makhluk-Nya  untuk  berkembangt  biak,  dan  melestarikan  hidupnya. Tradisi Jual  Jemmo dalam perkawinan di masyarakat memiliki karakteristik tersendiri  dalam  tujuannya.  Seperti  yang  dilakukan  oleh  masyarakat  Desa Kalisat  yakni  menambahkan  tradisi  jual  jemmo  didalam  pelaksanaan,  yang penulis  batasi  menjadi  dua  permasalahan:  Pertama,  Bagaimana  tradisi  Jual Jemmo dalam perkwainan di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Kedua,  Bagaimana tradisi Jual  Jemmo dalam perkawinan di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan perspektif „Urf. Adapun metode  yang  digunakan  adalah  field  rieserch  yang  digunakan  untuk mengumpulkan  informasi  melalui  wawancara  terhadap  masyarakat  serta melakukan  observasi  ke  tempat  agar  mengetahui  pelaksanaannya  secara langsung. Penyusun menggunakan teknis analisis deskriptif kualitatif yang berguna  untuk  memberikan  fakta  dan  data  mengenai  tradisi  jual  jemmo yang terjadi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi Jual Jemmo telah terjadi  turun  temurun  di  laksanakan  di  Desa  Kalisat  Kecamatan  Rembang Kabupaten Pasuruan bertujuan agar pelaksaan pernikahan berjalan dengan lancar,  dan  menyambung  tali  persaudaraan  antar  masyarakat madura.Tradisi  ini  tidak  memiliki  unsur  yang  dilarang  dalam  syriat  islam, mempunya kemanfaatan dan tetap diterima di masyrakat sampai saat ini.

Diterbitkan

2020-09-27

Terbitan

Bagian

Artikel