Al-Bayan wa al-Ta’rif fi Asbab Wurud al-Hadith al-Sharif (Studi Konteks Historis Teks Hadis No. 16-20 Karya Ibn Hamzah)

Penulis

  • Mochamad Samsukadi Memahami hadis tidak bisa dilepaskan dari konteks historis saat hadis itu disampaikan oleh Rasulullah. Konteks historis itu dikenal dengan istilah sabab wurud hadis. Konteks historis dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi dan situasi saat hadis disampaikan. Dengan demikian, dapat diketahui subtansi pesan yang ingin disampaikan Rasululah melalui sebuah hadis. Artikel ini membahas sabab wuru>d hadis yang terkodifikasi di kitab al-Bayan wa al-Ta’rif fi Asbab Wurud al-Hadith al-Sharif karya Ibn Hamzah al-Hanafi dari Damaskus. Di artikel ini dibahas hadis ke 17-20 yang membahas tentang hubungan kerabat dan orang yang lebih berhak mendapatkan pertolongan dari kerabatnya.

Kata Kunci:

hadis, konteks historis, al-bayan wa al-ta’rif.

Abstrak

Memahami hadis tidak bisa dilepaskan dari konteks historis saat hadis itu disampaikan oleh Rasulullah. Konteks historis itu dikenal dengan istilah sabab wuru>d hadis. Konteks historis dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi dan situasi saat hadis disampaikan. Dengan demikian, dapat diketahui subtansi pesan yang ingin disampaikan Rasululah melalui sebuah hadis. Artikel ini membahas sabab wuru>d hadis yang terkodifikasi di kitab al-Baya>n wa al-Ta’ri>f fi> Asba>b Wuru>d al-H{adi>th al-Shari>f karya Ibn Hamzah al-Hanafi dari Damaskus. Di artikel ini dibahas hadis ke 17-20 yang membahas tentang hubungan kerabat dan orang yang lebih berhak mendapatkan pertolongan dari kerabatnya.

Unduhan

Diterbitkan

2021-09-15

Terbitan

Bagian

Artikel