Tembuni, Tradisi, Suku, Pengubur Tradisi Penguburan Tembuni Dalam Suku Banjar Perspektif 'Urf
Abstrak
Tradisi penguburan tembuni bayi merupakan kebiasaan yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan pengharapan kepada Allah atas lahirnya keturunan dikeluarga di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Peneliti tertarik meneliti tradisi penguburan bayi yang ada di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara menurut perspektif 'urf untuk mengetahui hal tersebut masih pantas atau tidak untuk dilestarikan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan langsung dari lapangan, yakni mengumpulkan data dengan metode wawancara secara tatap muka dan juga virtual dengan narasumber dan juga informan yang memang berkompeten dalam menjelaskan tradisi ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi penguburan tembuni yang ada di Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk dalam kategori 'urf sahih karena mereka tidak meyakini sesuatu yang menyebabkan bencana dan tetap berpegang teguh kepada norma agama.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.