PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN TEMATIK MADRASAH IBTIDAIYAH SE-KECAMATAN JOGOROTO JOMBANG
Kata Kunci:
Problematika, Penerapan, Kurikulum 2013, TematikAbstrak
Kurikulum 2013 merupakan peningkatan dan keseimbangan antara beberapa kompetensi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penerapan, problematika dan solusi pada penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Tematik kelas IV Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Jogoroto Jombang. Jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Observasi yang digunakan adalah observasi langsung. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV di forum Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah dan guru kelas IV di empat sekolah sampel. Kesimpulan hasil penelitian, penerapan kurikulum 2013 di empat sekolah sampel kurang sempurna, Problematika yang terjadi yaitu kurangnya pelatihan terhadap guru terkait kurikulum 2013, kurangnya media dan sumber belajar yang memadai, dan kurangnya SDM yang kurang menguasai Kurikulum 2013. Solusi atas problematika yaitu diadakanya pelatihan terhadap guru pelaksana Kurikulum 2013, ketersediaanya media dan sumber belajar yang cukupUnduhan
Diterbitkan
2020-04-04
Terbitan
Bagian
Artikel
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.