IMPLEMENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DAN MEDIA SMART TREE PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK MI

Penulis

  • Nur Ulwiyah Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang
  • Eka Kholifatul Munfarida Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang

Kata Kunci:

CTL, media smart tree, motivasi belajar siswa, akidah akhlak

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model CTL dan media smart tree dalam pembelajaran akidah akhlak untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas V agar bisa mencapai kategori motivasi belajar “baik”. Artikel ini adalah hasil penelitian tindakan kelas dengan dua siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes respon angket. Hasil penelitian motivasi belajar siswa sebelum penerapan model CTL dan media smart tree persentase motivasi belajar secara klasikal pada pra siklus sebesar 57% dengan kategori “cukup”, setelah penerapan model CTL dan media smart tree pada siklus I sebesar 66% dengan kategori “cukup” dan siklus II sebesar 80% dengan kategori “baik”. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model CTL dan media smart tree untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V pada mata pelajaran akidah akhlak di MISS Bandung I Diwek Jombang terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa”.

Unduhan

Diterbitkan

2021-09-12

Terbitan

Vol 3 No 1 (2021)

Bagian

Artikel

Lisensi

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
    2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
    3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.