PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN SIKAP RELIGIUSITAS SISWA (Studi di SMP Unggulan Al-Ittihad Rejoslamet Mojowarno Jombang)
Kata Kunci:
guru pendidikan agama islam, sikap religiusitasAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan sikap religiusitas siswa di SMP Unggulan Al-Ittihad Rejoslamet Mojowarno, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang berdasarkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sikap religiusitas ini sangat penting bagi seorang siswa karena sikap religiuslah yang mana sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia terkhusus kepada peserta didik yang harus dilakukan untuk mengembangkan sikap religiusitas yang di alami siswa tersebut apabila siswa tersebut merasa kurang di dalam religiusitasnya. Menurut susilaningsih, Religiusitas atau rasa agama merupakan kristal nilai agama (religious conscience) dalam diri yang terdalam dari seseorang yang merupakan produk dari internalisasi nilai-nilai agama yang dirancang oleh lingkungannya. Seorang guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan saja kepada siswanya di kelas, akan tetapi seorang guru merupakan tenaga professional yang sangat memperhatikan dalam segala aspek baik kognitif, maupun psikomotorik, dan seorang guru juga sangat berperan sekali bagi siswanya dalam segala hal mulai dari sikap, prilaku maupun keagamaan seorang siswa. Ada lima macam dimensi komitmen keberagamaan: 1. Praktik agama 2. Kayakinan 3.Pengalaman 4. Pengetahuan agama 5. Pengamalan dan KonsekuensiDiterbitkan
2022-03-14
Terbitan
Bagian
Artikel
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.