PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN DRILL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH SUNAN GUNUNG JATI KATEMAS KUDU JOMBANG

Penulis

  • Imam Mutaqin Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
  • Galuh Widiana Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
  • Fitrotul Lailiyah Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Abstrak

Penerapan metode pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan nilai hasil belajar kemampuan menghafal. Penelitian ini dilaksanakan karena siswa merasa kesulitan menghafal bacaan sholat pada materi sholat fardhu, siswa juga sering melakukan kegiatan di luar pembelajaran dengan mengobrol bersama teman sebangkunya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus sesuai dengan model Kurt Lewin. Teknik analisis data yang digunakan adalah flow model. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Sunan Gunung Jati Katemas Kudu Jombang yang berjumlah 16 siswa. Hasil belajar Fiqih dapat dilihat dari rata-rata keseluruhan yakni pada saat pra siklus sebesar 64, siklus 1 menjadi 78, dan pada siklus 2 naik menjadi 96. Dan hasil kemampuan menghafal pada pra siklus mendapatkan rata-rata 2,27, siklus 1 mendapatkan 2,70, dan siklus 2 mendapatkan 3,82. Hasil penelitian ni menyatakan bahwa metode demonstrasi dan drill pembelajaran tergolong baik dengan rata-rata yang meningkat secara signifikan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-04-05

Terbitan

Vol 4 No 1 (2022)

Bagian

Artikel

Lisensi

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
    2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
    3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.