PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANDIRI DAN GEMAR MEMBACA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH
Abstrak
Karakter merupakan cara bersikap seseorang terhadap lingkungannya baik di ruang lingkup keluarga, masyarakat maupun cara bersikap terhadapTuhan. Di dalam kurikulum 2013, pemerintah memfokuskan terhadap penanaman karakter dalam setiap pembelajaran. Oleh karenanya tak lepas dari peran seorang guru dalam menanamkan sebuah karakter kepada setiap peserta didik. Selain dukungan orang tua, banyak peran guru yang harus dilakukan ketika berada di dalam sebuah pembelajaran. Dengan demikian akan tercipta pendidikan karakter yang optimal. Pendidikan karakter harus diterapkan sedini mungkin, agar peserta didik terbiasa dengan karakter positif dalam setiap hal yang ia lakukan. Menanamkan sebuah karakter terhadap seorang peserta didik tidak dapat dilakukan secara instan, maka dari itu seorang guru harus memiliki cara yang menyenangkan sehingga anak mudah memahami karakter yang akan ditanamkan. Guru harus selalu meningkatkan pemahaman wawasan dan keterampilan terkait pengembangan karakter di dalam setiap pembelajaran baik dengan cara bercerita atau memberikan contoh hal yang nyata
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.