Peran Organisasi Pelajar Pondok Fadllillah (OPPF) terhadap Santri Melalui Pengamalan Agama Islam
Kata Kunci:
Organisasi, Santri, Pengamalan.Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah peran organisasi pelajar pondok Fadllillah terhadap santri melalui pengamalan agama Islam karena peran pengurus merupakan bagian yang penting dalam pemberian bimbingan, arahan dan motivasi kepada para santri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran organisasi pelajar pondok Fadllillah terhadap santri melalui pengamalan agama Islam di pondok. Dengan penelitian kualitatif ini diharapkan dapat meningkatkan peran pengurus dalam memberikan bimbingan terhadap santri melalui pengamalan agama Islam di pondok pesantren Fadllillah. Pada metodologi penelitian, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi beserta sumber yang terkait dengan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi pelajar pondok Fadlillah sangat berperan terhadap santri melalui pengamalan agama Islam santri di pondok sehingga mampu menciptakan keaktifan santri dalam melaksanakan amalan agama Islam di pondok, amalan agama Islam di pondok merupakan serangkaian kegiatan yang dibentuk agar santri dapat membiasakan diri dalam beribadah kepada Allah SWT.
Referensi
Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Arifin, Imron. Kepemimpinan Kyai Dalam Perubahan Manajemen Pondok Pesantren, Yogyakarta: CV. Aditya Media, 2010.
Asiah, Siti Dkk. Metode Penelitian, Surabaya: Feuwks, 2012.
B. Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Baratis, Adnan Hasan Shohih. Tanggung Jawab Ayah terhadap Anak Laki-laki. Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Pustaka, 1976.
Djazuli. Kaidah-kaidah Fikih: Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta:Kencana, 2006.
Mas’udi. M. Ali. “Peran Pesantren Dalam Pembentukan Karakter Bangsa“ Jurnal Paradigma. Vol. 02, No. 01, 2015.
Mathew, Miles. Qualitative Data Analysis; Asovrcebook of New Methods. Beverly Hills: Sage Peblication, 1992.
Moeliono, M. Antom. Dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1990.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: UI Press, 1979.
Nawawi, Hadari. Organisasi Sekolah Dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Gunung Agung, 1985.
Nottingham, K. Elizabeth. Agama dan Masyarakat Penganut Sosiologi Agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.
Poerwadaminta, WJS. Kamus Besar Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998.
Putra Nusa, dan Dwilestari Ninin, Penelitian Kualitatif PAUD. Jakarta: Rajagra Findo Persada, 1992.
Sandjaja dan Heriyanto, Albertus. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2006.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2013.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1990.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2010.
Sumadi, Suryabrata. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press, 2014.
Zamakhsyari, Dhofier. Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES, 1982.
Zarkasyi, Abdullah Syukri. Bekal untuk Pemimpin. Ponorogo; Trimurti Press, 2011.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.