Efektivitas Keaktifan Mengikuti Kegiatan Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan Keaktifan Belajar Mahasiswa

Penulis

  • Puspa Mia Widyaningsih Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang
  • Muhammad Budi Nur Isnaeni Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang
  • Dhikrul Hakim Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang

Kata Kunci:

Keaktifan, Organisasi, Badan Eksekutif Mahasiswa, Belajar, Mahasiswa.

Abstrak

Badan Eksekutif Mahasiswa adalah organisasi Ekstrakampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat pendidikan tinggi. Badan Eksekutif Mahasiswa menjadi sebuah lembaga yang mewadahi aspirasi mahasiswa yang memiliki semangat melakukan perubahan, dalam paradigma, emosional, intelektual atau pun nilai-nilai religius. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa terhadap keaktifan belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan regresi linear sederhana, dengan sampel penelitian berjumlah 34 responden. Persentase keaktifan belajar dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa sebesar 90,9 %, dan keaktifan belajar mahasiswa sebesar 80,2 %. Dengan hasil penelitian: Pertama, terdapat pengaruh keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa dengan persamaan regresi = 28.635 + 0,138. Kedua, ada pengaruh variabel keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa terhadap keaktifan belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan uji thitung (3, 966) >ttabel (1,697). Ketiga, Hasil uji koefisien determinasi R square sebesar 0, 011. Arti dari koefisien ini adalah pengaruh yang diberikan oleh variabel keaktifan dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa terhadap keaktifan belajar mahasiswa adalah sebesar 1 % sedangkan sisanya 99 % dipengaruhi oleh variabel lain.

Referensi

Arzica, Regina Pranata, dan Hanafi, Ivan. “Pengaruh Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Multimedia Club (M2C) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital Kelas XI Multimedia SMK Negeri 2 Jakarta”, Jurnal Pinter, Vol. 01, No. 01. (2017).

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Arifah, Nur. “Manajemen Pembelajaran Ekstrakurikuler”, Jurnal Penelitiandan Kajian Keislaman, Vol. 04, No. 01, (2016).

Azra, Azyumardi. 2002. “Paradigma Pendidikan Nasional: Rekontruksi dan Demokratisasi” (Jakarta: Kompas).

Caesari, Yasinta Karina, Listiara Anita, dkk. “Kuliah Versus Organisasi Studi Kasus MengenaiStrategi Belajar Pada Mahasiswa Yang Aktif Dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Diponegoro”, Jurnal Psikologi Undip, Vol.12, No.02. (2013).

Depdiknas, Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lembaran Negara RI Tahun 2013, No. 71: Sekertariat Negara, Jakarta.

Endah, Triana. 2011. “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Angkatan 2008 dan 2009”, (2011).

Haryono, Edi, Akhdinirwanto, Wakhid, dkk. 2014 “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi dan Konsep Diri terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo Tahun Akademik 2013/2014”.

Noeraini,Ahmad David. Hubungan Keaktifan Siswa dalam Ekstrakurikuler Pramuka dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMAN Tanjunganom”, (Skripsi, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum), 2015.

Pratiwi, Inung dan Widayati.Ani. “Pembelajaran Akuntansi Melalui Reciprocal Teaching Model Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Dan KemandirianBelajar Dalam Materi Mengelola Administrasi Surat BerhargaJangka Pendek Siswa Kelas X Akuntansi 1 Smk Negeri 7Yogyakarta Tahun Pelajaran 2011/2012”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2. (2012).

Siska, Sinta Pratiwi. “Pengaruh Keaktifan Mahasiswa Dalam Organisasi Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta” (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta), (2016).

Sujarweni,Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2014.

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta, 2013.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.

Westi,Caecilia. 21 April 2018. ”Antara Mahasiswa dan BEM” https://www.kompasiana.com/caeciliawesti/antara-mahasiswa dan bem diakses pada.

Zamhari.15 Desember 2017. “Pengertian Mahasiswa”, http://www.academicindonesia.com/pengertian-mahasiswa/.

Novita, Lestari, Eka Mustika. “Pengaruh Penggunaan Media Realia Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Dasar Negeri Setia Darma 03 Tambun Selatan”, Jurnal Pedagogik, Vol.2, No.2. (2017).

Sunarto, Ledy. “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Strategi Group Investigation Pada Mapel Pkn Materi Perundangundangan Siswa Kelas V SD Negeri 01 Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, (Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta), 2013.

Unduhan

Terbitan

Vol 4 No 2 (2020): Desember

Bagian

Artikel

Lisensi

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.

    1. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.

  1. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.