Pengembangan Profesionalisme Tenaga Kependidikan Dalam Mewujudkan Kualitas Pendidikan Islam

Penulis

  • Akbar Rafsanjani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Amelia Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Fitra Amalia Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Nur Dahyanti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Mulia Ardiansah Harahap Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
  • Sylvi Marsella Diastami Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Kata Kunci:

Profesionalisme,Tenaga Pendidik,Kualitas Pendidikan

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui strategi dalam pengembangan profesionalisme tenaga kependidikan dalam mewujudkan kualitas pendidikan islam. pendidikan yang bermutu sebagai langkah mengembangkan mutu pendidikan dengan menyesuaikan tujuan pendidikan. Melalui pendidikan yang bermutu akan dihasilkan manusia manusia inovatif yang dibutuhkan dalam proses pembangunan. Salah satu kontribusi terwujudnya pendidikan yang bermutu adalah guru yang profesional. Pemerintah telah melakukan upaya peningkatan profesionalisme guru peningkatan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan jenjang yang lebih tinggi bagi tenaga pengajar dari tingkat sekolah sampai perguruan tinggi. Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah adalah program Sertifikasi dan Notifikasi PKG (Pusat Kegiatan Guru, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan KKG (Kelompok Kerja Guru).Guru profesional harus memiliki 4 kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial kompetensi, dan kompetensi profesional, serta yang penting dan perlu dilakukan oleh pemerintah adalah membangun kemandirian di kalangan guru.Kemandirian ini akan menumbuhkan sikap profesional dan inovatif terhadap guru dalam menjalankan perannya dan tugasnya mendidik masyarakat menuju kehidupan dan kualitas yang lebih baik.

Referensi

Anggun Wulan Fajriana, Mauli Anjaninur Aliyah. Tantangan Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam Di Era Melenial. Jurnal Pendidikan Islam Volume. 2 Nomer 2. (2019)

Darul Falah Sukorejo Ponorogo. Jurnal Pemikiran Keislaman Volume 31, Nomor 1, (2020)

Dewa Ayu, dkk. Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik Dalam Menciptakan Pendidikan Yang Berkualitas. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra. (2017)

Muh. Wajedi Ma’ruf, dkk. Strategi Pengembangan Profesi Guru dalam Mewujudkan Suasana Pembelajaran yang Efektif. Jurnal Pendidikan Islam dan Keguruan Volume 3, No 1. (2021)

Qurroti A’yun. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dalam Mempengaruhi Motivasi Guru di Lembaga Pendidikan Islam Bani Hasyim. Jurnal Pendidikan Islam. Volume 4 Nomor 1 (2019)

Rahmat, Hidayat. Ilmu Pendidikan Islam “Menuntun Arah Pendidikan Islam Indonesia” (Medan : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI)) 2016.

Risdiany, Hani. Pengembangan Profesionalisme Guru Dalam Mewujudkan Kualitas Pendidikan Di Indonesia. AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam. Volume 3, No 2 (2021).

Roni Harsoyo, dkk. Pengembangan Budaya Organisasi Dalam Mewujudkan Lembaga Pendidikan Islam Unggulan: Studi Deskriptif Kualitatif di Sekolah Dasar Islam Terpadu

Ulva Badi, dkk. Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 nomor 1, 2018.

Wakhidati Nurrohmah Putri. Strategi Pengembangan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Madrasah. Jurnal Pendidikan Islam, Vulume 8, No 2. (2016).

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-30

Terbitan

Vol 6 No 2 (2022): Juli-Desember

Bagian

Artikel

Lisensi

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.

    1. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.

  1. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.