Perilaku Kepatuhan Siswa Madrasah Aliyah dalam Pencapaian Prestasi Belajar Akidah Akhlak
Keywords:
Kepatuhan Siswa, Akidah Akhlak, Prestasi Belajar.Abstract
Kepatuhan adalah perilaku seseorang yang mempercayai, menerima dan melakukan sebuah tata tertib atau perintah yang berasal dari pemimpin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan kepatuhan siswa terhadap prestasi belajar akidah akhlak di Madrasah Aliyah Al-Ihsan Kalijaring Kalikejambon Tembelang Jombang. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rumus persentase dan korelasi product moment. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu kepatuhan siswa dan prestasi belajar. Hasil penelitian diketahui melalui persentase bahwa kepatuhan siswa tergolong baik, dengan persentase = 80, 87 % dan prestasi belajar tergolong baik, dengan persentase = % dengan nilai = 0,523, maka dapat dikonsultasikan pada tabel r product moment dengan jumlah sampel (N) = 37 diperoleh koefesien = 0,334 dengan taraf signifikansi 5%, hasilnya > = 0,523 > 0,334 artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa “terdapat hubungan kepatuhan siswa terhadap prestasi belajar Aidah Akhlak kelas X di Madrasah Aliyah Al-Ihsan Kalijaring Kalikejambon Tembelang.References
Abdurrahman, Manan. Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Beradza, Umar. Bimbingan Akhlak Bagi Putra-Putri Anda 2. Surabaya: Pustaka Progressip. 1992.
Gunawan, Heri. Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Alfabeta, 2012.
Hamdu, Ghullam, dan Lisa Agustina. “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar,”Jurnal Penelitian Pendidikan 12, no. 1 (2011): 95.
Imaduddin, Muhammad Chomsi. “Unggul Haryanto Nur Utomo, Efektifitas Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas VIII,” (Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 2012), 64.
Islamiyah, Hanifah, dan I Made Suwanda. “Hubungan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Budi Pekerti dengan Kepatuhan Terhadap Tata Tertib Siswa Kelas VIII di SMPIN 1 Benjeng Kabupaten Gresik”, Jurnal Kajian moral dan kewarganegaraan 3, no. 4 (2016): 1734.
Krisnatuti, Diah, Tin Herawati, dan Nurlaili Rahmah Dini. “Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kepatuhan dan Kemandirian Santri Remaja,” Jurnal Ilm. Kel.& Kons 4, no. 2 (Agustus 2011): 148.
Maryuliana, Maryuliana, Imam Much Ibnu Subroto, Sam Farisa Chairul Haviana. “Sistem Informasi Angket Pengukuran Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran Tambahan Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Di Sekolah Menengah Atas Menggunakan Skala Likert”, Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) 1, No. 2 (Oktober 2016): 2.
Misbahuddin, Misbahuddin, dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Mudyahardjo, Redja. Suatu Pengantar Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2001.
Nawawi, Ismail. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: VIV Press, 2012.
Normasari, Normasari, Sarbaini dan Rabiatul Adawiyah. “Kepatuhan Kelas X dalam Melaksanakan Peraturan Sekolah di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin,” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 3, no 5 (Mei 2013): 321.
Ramdani, Aulia. “Hubungan Antara Kontrol Diri Dan Kepatuhan Terhadap Aturan Sekolah Dengan Perilaku Merokok Siswa Smk Negeri 3 Tanah Grogot”, Psikoborneo 4, no. 3 (2016): 577.
Ruslan, Rosady. Metode Penelitian: Public Relation & Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Rusnaeni, Eka. “Analisis Kepatuhan Peserta Didik terhadap Tata Tertib Sekolah (Studi Pada SMAN 1 Penrang Kabupaten Wajo”, Jurnal Pemikiran, Penelitian, Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1, no. 1 (Maret 2014): 15.
Sarbaini, Sarbaini, dan Fatimah. “Pengembangan Model Pembinaan Karakter Kepatuhan terhadap Norma Ketertiban dalam Mata Pelajaran PKN di SMP Negeri Banjarmasin”, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 3, No. 6 (November 2013): 393.
Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam.
Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama, 2012.
Singarimbun, Masri. Sofian Effendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: PT New Aqua Press, 1985.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 2011.
Sudjana, Nana. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995.
Sugiono, Sugiono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugiono, Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2011.
Sugiono, Sugiono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2006.
Sugiyono, Sugiono. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi Metode R & D. Bandung: Alfabeta, 2012.
Syarifuddin, Ahmad. “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,” Jurnal Ta’dib 16, no. 1 (Juni 2011): 124.
Tanzeh, Ahmad. Metodologi Penelitian Praktis. Yogyakarta: Teras, 2011.
Thaib, Eva Nauli. “Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan Emosional, Jurnal Ilmiah Didaktika 8, no. 2 (Februari 2013): 385.
Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa. Kamu Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1994.
Usman, M. Basyirudin. Metodologi Pembelajaran Ahama Islam. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Winkel, W.S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Grapindo Persada, 1986.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.