UPAYA GURU DALAM MENCIPTAKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA MADRASAH TSANAWIYAH PLUS DARUL ULUM JOMBANG
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah munculnya kendala belajar yang dialami siswa di MTs Plus Darul Ulum Jombang. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap siswa yang mengalami kejenuhan belajar saat pembelajaran SKI dan faktor apa saja yang menyebabkan kejenuhan belajar SKI yang dialami siswa. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah guru MTs Plus Darul Ulum Jombang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar siswa, yaitu : (1) sikap siswa saat merasa jenuh belajar SKI adalah tidur, meletakkan kepala diatas meja, mengobrol dengan teman sebangku dan sering izin keluar kelas. (2) faktor penyebab kejenuhan belajar SKI yang dialami siswa kelas VII antara lain : suasana pembelajaran kurang menyenangkan, metode yang digunakan guru hanya metode ceramah, kelelahan karena begadang, kelelahan karena anggota tubuh seperti jari-jari tangan yang diakibatkan oleh mencatat materi pembelajaran yang terlalu banyak. Upaya guru dalam mengatasi kejenuhan yaitu : (1) mengadakan sesi tanya jawab terkait materi yang dipelajari, (2) memberi tugas, (3) menampilkan video pembelajaran SKI.
Downloads
Views: 118 | Downloads: 60
Published
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah?Creative Commons Attribution License?yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat?Efek Akses Terbuka).