PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI MOJOAGUNG JOMBANG
Abstract
Latar belakang pendidikan seorang pendidik sangat penting dalam mewarnai gaya dan kemampuan pendidik kepribadian merupakan unsur pembentuk karakter Kepribadian manusia untuk mencerminkan kepribadian yang baik. Pada implementasi di dunia pendidikan, kompetensi kepribadian memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku yang ditunjukkan seorang pendidik sebagai sosok nyata dalam memberikan teladan kepada peserta didik melalui tingkah laku yang ditunjukkannya. Tujuan Penelitian ini adalah mendeskripsikan seberapa besar pengaruh latar pendidikan terhadap kompetensi kepribadian Pendidik PAI di SMKN Mojoagung. Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan diskriptif kuantitatif, dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas dan reabilitas. Sedangkan metode analisis data menggunakan produck moment. Hasil penelitian yang telah dilakukan dari jumlah responden lima pendidik Agama Islam yang telah diperoleh hasil nilai signifikan adalah 0, 104 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh latar belakang pendidikan, tidak ada pengaruh terhadap kompetensi kepribadian guru Pendidikan Agama Islam di SMKN Mojoagung
Downloads
Views: 80 | Downloads: 54
Published
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah?Creative Commons Attribution License?yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat?Efek Akses Terbuka).