ADAT NYIREP UDAN SEBAGAI BUDAYA LOKAL DALAM PERNIKAHAN DI MOJOKERTO: KAJIAN MASLAHAH MURSALAH
Abstract
Adat nyirep udan dalam pernikahan di masyarakat memiliki ciri khas tersendiri yang berorientasi pada tujuan tertentu. Masyarakat Desa Gayam, misalnya, menambahkan tradisi unik ini dalam proses pernikahan mereka. Penulis menganalisis adat tersebut melalui perspektif Maslahah Mursalah, untuk menilai apakah tradisi yang diterapkan oleh masyarakat Desa Gayam memberikan manfaat yang signifikan dalam pelaksanaan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan adat nyirep udan serta mengkaji pandangan dari sudut Maslahah Mursalah terhadap tradisi tersebut. Metode yang digunakan adalah riset lapangan, yang meliputi wawancara dengan masyarakat dan observasi langsung untuk memahami pelaksanaannya. Penulis menerapkan analisis deskriptif analitik, menggambarkan fenomena atau fakta secara objektif dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi nyirep udan telah dilaksanakan secara turun-temurun di Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dengan tujuan memastikan kelancaran pernikahan, kehadiran tamu undangan, serta mencegah bencana seperti hujan deras dan banjir. Tradisi ini tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan syariat Islam, memberikan manfaat, dan masih diterima oleh masyarakat hingga saat ini.
Downloads
Views: 79 | Downloads: 52
Published
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah?Creative Commons Attribution License?yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat?Efek Akses Terbuka).