ADAT NYIREP UDAN SEBAGAI BUDAYA LOKAL DALAM PERNIKAHAN DI MOJOKERTO: KAJIAN MASLAHAH MURSALAH

Authors

  • Mahmud Huda Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang-Indonesia
  • Agus Mahfudin Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang-Indonesia
  • Moh. Makmun Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang-Indonesia
  • Siti Fiatrisa Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang-Indonesia

Abstract

Adat nyirep udan dalam pernikahan di masyarakat memiliki ciri khas tersendiri yang berorientasi pada tujuan tertentu. Masyarakat Desa Gayam, misalnya, menambahkan tradisi unik ini dalam proses pernikahan mereka. Penulis menganalisis adat tersebut melalui perspektif Maslahah Mursalah, untuk menilai apakah tradisi yang diterapkan oleh masyarakat Desa Gayam memberikan manfaat yang signifikan dalam pelaksanaan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan adat nyirep udan serta mengkaji pandangan dari sudut Maslahah Mursalah terhadap tradisi tersebut. Metode yang digunakan adalah riset lapangan, yang meliputi wawancara dengan masyarakat dan observasi langsung untuk memahami pelaksanaannya. Penulis menerapkan analisis deskriptif analitik, menggambarkan fenomena atau fakta secara objektif dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi nyirep udan telah dilaksanakan secara turun-temurun di Desa Gayam, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dengan tujuan memastikan kelancaran pernikahan, kehadiran tamu undangan, serta mencegah bencana seperti hujan deras dan banjir. Tradisi ini tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan syariat Islam, memberikan manfaat, dan masih diterima oleh masyarakat hingga saat ini.

Downloads

Published

2025-04-17

Issue

Section

Artikel