Strategi Pengembangan Perikanan Tambak Sebagai Sub Sektor Unggulan Di Kabupaten Sidoarjo

Main Article Content

umi barokah

Abstract

ABSTRAK

Kontribusi subsektor perikanan (49,7 %) terhadap PDRB Kabupaten Sidoarjo lebih tinggi dibandingkan subsektor pertanian lainnya.  Kabupaten Sidoarjo identik dengan tambak (15.530 hektar).Komoditi perikanan tambak memiliki nilai produksi dan menyumbang kontribusi terbesar sepanjang 2005-2008. Penelitian ini bertujuan  mengidentifikasi , mengklasifikasi dan merumuskan strategi pengembangan komoditi perikanan tambak di Kabupaten Sidoarjo. Metode dasar adalah deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan data sekunder (BPS, BAPPEDA, dinas terkait) dilengkapi data primer. Metode analisis data adalah analisis Tipologi Klassen untuk mengklasifikasikan komoditas perikanan tambak dan perumusan strategi dengan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan perikanan tambak terdiri dari komoditi  potensial (bandeng, udang windu) dan komoditi terbelakang (tawes, udang campur). Alternatif strategi pengembangan. (1) Aplikasi CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik), (2)Pembenihan bandeng dan udang windu skala rumah tangga, (3) Penanggulangan hama dan penyakit pada budidaya udang, (4) Meningkatkan kualitas air tambak, (5) Peningkatan akses permodalan dan informasi pasar dan (6) Meningkatkan Kualitas SDM.Perikanan

Kata kunci: kabupaten sidoarjo, perikanan tambak, tipologi klassen, swot

ABSTRACT

Contribution of fishery sub-sector (49,7 %) in Sidoarjo regency is higher than the agricultural sub-sectors. Pond fishery commodities has a production value and accounted for the largest contribution during 2005-2008. This study aimed to identify, classify and formulating the development strategy of pond fishery commodities in Sidoarjo regency.The basic method is descriptive analytic.Type of data used secondary data (BPS, BAPPEDA, related offices) and equipped with primary data. Methods of analytic data is the analysis Klassen Typology  for classifying agricultural commodities and  strategy formulation with SWOT. The results of the study  showed that pond fishery consists of a potential commodity (milkfish, windu shrimp) and withdraw commodities (tawes, mixed shrimp). Alternative development strategies. (1) Application CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik), (2) Hatchery milkfish and tiger shrimp on household scale, (3) Control of pests and diseases in shrimp farming, (4) Improve the quality of pond water, (5) Increasing access of capital and market information and (6) Improving the Quality of human resources fisheries.

Ke words:  sidoarjo regency, pond fishery, klassen typology, swot

Article Details

Section
Articles