Home Visit sebagai Refleksi Kurikulum Darurat Covid-19: Kesiapan Guru, Respon Siswa, Materi dan Hasil Belajar di Madrasah Tsanawiyah
DOI:
https://doi.org/10.26594/dirasat.v6i2.2200Keywords:
Home visit, kurikulum, Covid-19.Abstract
MTs N 1 Kotamobagu menerapkan program home visit sebagai salah satu solusi mengatasi kesulitan belajar siswa dan merupakan tindakan preventif mengurangi miskomunikasi antara guru dan siswa dalam pembelajaran online dimasa pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mendapatkan keterangan-keterangan atau data yang dibutuhkan dalam memahami lingkungan dan kondisi belajar siswa selama diterapkannya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Dengan demikian, dalam rangka evaluasi tentang efektifitas proses pembelajaran demi meningkatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran di MTs N 1 Kotamobagu pada masa Covid-19, mengingat terdapat berbagai fenomena yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelajaran online dan pelaksanaan program home visit, maka penulis melakukan eksplanasi pedagogik dengan paradigma positivistik pada kebijakan madrasah dalam kegiatan home visit sebagai refleksi kurikulum darurat Covid-19 dengan mengukur tingkat kesiapan guru, respon siswa, materi dan hasil belajar di MTs N 1 Kotamobagu dengan skala pengukuran atau rating scale penelitian kualitatif deskriptif melalui penyebaran angket sebagai penguatan data pada hasil pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan home visit membantu guru dalam mendapatkan informasi tentang keluhan siswa dan orang tua selama pembelajaran jarak jauh dimasa pandemi Covid-19, meskipun pada pelaksanaanya home visit terasa kurang maksimal dilakukan karena rasio jumlah guru dan siswa tidak seimbang. Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kotamobagu memiliki tingkat kesiapan dengan kategori 80,10% guru siap dalam pelaksanaan home visit dengan respon siswa terhadap program home visit 79,17% siswa merespon dengan baik, sementara materi pelajaran hanya 65% yang tersampaikan dari target yang diharapkan dengan presentase target pencapaian hasil belajar 69%.References
Abdullah, Eddy. “Home visit Oleh Guru atau Wali Kelas dan Motivasi Belajar Siswa.” Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan 3, no. 2 (Oktober, 2019): 142–149. Amalia, Husna. “Implementasi Home visit dalam Upaya Meningkatkan Pembelajaran PAI di SDIT Al-Azhar Kediri.” Didaktika Religia 4, no. 1 (April, 2016): 77-106–106. Arswimba, Bernardinus Agus. “Evaluasi Pelaksanaan Home Visit di SMP.” Jurnal Selaras: Kajian Bimbingan dan Konseling serta Psikologi Pendidikan 1, no. 2 (2018): 111–120. Dwita, Konita Dian, Ade Irma Anggraeni, dan Haryadi Haryadi. “Pengaruh Home Visit dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa di SDIT Harapan Bunda Purwokerto.” Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi 20, no. 1 (2018): 1–15. Handayani, Puji Gusri, dan Hafiz Hidayat. “Pentingnya Pelaksanaan Home Visit oleh Guru Bimbingan dan Konseling.” Dalam Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Jambore Konseling 3, 3:168–177. Pontianak: Ikatan Konselor Indonesia (IKI), 2018. John, Barr. The Elemtaryteacher and Guidance. New York: Holt Rihenrt and Winston, 1954. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi Ke-4. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), 2020. Komalasari, Elis. “Layanan Home visit Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Anak Kurang Sejahtera.” Ta’dib 18, no. 1 (Oktober, 2016): 76–85. Munir. Pembelajaran Jarak Jauh, Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, 2009. Ngalim, Purwanto. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosadakarya, 1998. Nurhayati, dkk. Rancangan Model Pembelajaran Kelas Maya Melalui Rumah Belajar Sebagai Program Remedial. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. Ompusunggu, Vera Dewi Kartini, dan Nilam Sari. “Efektifitas Penggunaan E-Learning Berbasis Edmodo terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika.” Jurnal Curere 3, no. 2 (November, 2019): 58–66. Prayitno. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013. Putri, Vera Rahma. “Memaksimalkan Kompetensi Guru Melalui Fitur Kelas Maya dalam Pembelajaran Bahasa Arab Sebagai Inovasi Pembelajaran Jaman Now.” Proceeding IAIN Batusangkar 3, no. 1 (Januari, 2019): 323–332. Rahman Abdur, Assegaf. Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Suka Press, 2017. Roopnarine, and Johnson. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Berbagai Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group, 2009. Santoso, Heri, dan Cuk Ananta Wijaya. “Kritik Atas Eksplanasi Deduktif-Nomologis dalam Ilmu Sejarah.” Jurnal Filsafat 13, no. 1 (April, 2007): 1–14. Sari, Indah Perdana “Mengapa Home Visit?.” Diakses pada tanggal 14 November 2020 dari https://almaata.ac.id/mengapa-home-visit/.Setiawan, Yan. Pemanfaatan Kelas Maya Untuk Pembelajaran Daring. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. South Carolina Departement of Education. The South Carolina Comprehensive Developmental Guidance and Counseling Program Model: A Guide for School Counseling Programs, Prekindergarten Through Grade Twelve. Columbia: South Carolina Department of Education, 2008. Terry, Anderson. The Theory and Practice of Online Learning. 2nd ed. Edmonton: Athabasca University Press, 2008. Wijaya, C. K. “Arti Eksplanasi Menurut Perspektif Filsafat Ilmu Ernest Nagel.” Tesis, Universitas Gadjah Mada, 1999. Winarno, Winarno, dan Johan Setiawan. “Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling).” Ultima InfoSys : Jurnal Ilmu Sistem Informasi 4, no. 1 (Juni, 2013): 45–51.