Manajemen Kurikulum Pesantren dalam Membentuk Kompetensi Santri SMA di Pondok Pesantren

Authors

  • Sona Sawitri Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim Pacet Mojokerto
  • Hasyim Asy’ari Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim, Pacet Mojokerto
  • Muhammad Afif Zamroni Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim, Pacet Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.26594/dirasat.v9i2.3960

Keywords:

Manajemen Kurikulum, Pesantren, Kompetensi Santri, Curriculum Management, Islamic Boarding School, Santri Competence

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang masih banyaknya anggapan sebagian masyarakat yang memandang bahwa alumni pesantren hanya bisa mengaji dan salat tapi tidak berpendidikan formal. Ini mendorong pesantren untuk membuktikan bahwa lulusan pesantren bisa menjadi generasi penerus bangsa yang IMTAQ dan IMTEK-nya setara bahkan bisa lebih dari yang lainnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti menggunakan analisis teori Miles dan Huberman, sedang untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kurikulum pesantren dalam pembentukkan kompetensi santri di SMA Azzainiyyah Sukabumi, Jawa Barat, terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Perencanaan kurikulum pesantren di SMA Azzainiyyah ialah sesuai perumusan awal pendiri Pondok Pesantren Azzainiyyah. Pengorganisasian dan pelaksanaan kurikulum di SMA Azzainiyyah terbagi dua, yakni kurikulum formal dan kurikulum kepesantrenan. Kurikulum kepesantrenannya terdiri dari kegiatan ubudiah, tahfiz, pengajian kitab, ekstrakurikuler, dan organisasi pesantren. Evaluasi kurikulum yang ada di SMA Azzainiyyah diadakan rutin 2 minggu sekali dalam rapat internal Unit SMA, dan satu bulan sekali dengan seluruh unit yang ada di Pondok Pesantren Azzainiyyah.

The background of this research is that there are still many assumptions by some people who view that pesantren alumni can only recite the Koran and pray but have no formal education. This study uses a type of qualitative research with a case study approach. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The data analysis used by researchers used the theoretical analysis of Miles and Huberman, and to test the validity of the data using triangulation of sources and techniques. The results of the study show that the management of the Islamic Boarding School curriculum in forming the competence of santri at SMA Azzainiyyah Sukabumi, West Java, consists of planning, organizing, implementing, and evaluating. The planning of the Islamic Boarding School curriculum at SMA Azzainiyyah is by the initial formulation of the founder of the Azzainiyyah Islamic Boarding School. The organization and implementation of the curriculum at SMA Azzainiyyah are divided into two, namely the formal curriculum and the Islamic boarding school curriculum. The Islamic Boarding School curriculum consists of ‘ub?diyya activities, ta?f??, book study, extracurriculars, and Islamic Boarding School organizations. Evaluation of the curriculum at SMA Azzainiyyah is held routinely once every 2 weeks at the SMA unit internal meeting, and once a month with all units at the Azzainiyyah Islamic Boarding School.

References

Alam, Mufassirul, and Fikri Maulana. “Manajemen Kurikulum Pesantren Salaf Darul Falah ‘Amtsilati’ Jepara.” IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 02 (November 4, 2021): 199–220, https://journal.ptiq.ac.id/index.php/iq/article/view/244.

Arif, Mahmud. Pendidikan Islam Transformatif (PT LKiS Pelangi Yogyakarta, 2008).

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (LP3ES, 1982), http://digilib.fisipol.ugm.ac.id/handle/15717717/11106.

George, R. Terry. Dasar-Dasar Manajemen (Jakarta: Bumi Aksara, 1999).

Harahap, Nursapia. Penelitian Kualitatif (Medan: Wal ashri Publishing, 2020).

Hasibuan, Malayu S P. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah (Bumi Aksara, 2007).

Hobson, R. S., VN. J. Jepson, 1 F. S. Nohl, 2 N. E. Carter, 3 T. J. Gillgrass, 4 J. G. Meechan. “Management of Management Of.” British Dental Journal 194 (2003): 299–304, file:///C:/Users/User/Downloads/management of heart failure (2).pdf.

Kesuma, Guntur Cahaya. “Pesantren dan Kepemimpinan Kyai.” Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar 1, no. 1 (2017): 99–117, http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/1308.

Majid, Abdul. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoretis dan Praktis (Interest Media, 2014).

Mashuri, Mashuri. “Manajemn Kurikulum Pesantren di Era Globalisasi (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Rumbia Lampung Tengah).” Jurnal Ilmiah (2018): 1–156.

Ngodihu, A S. “Manajemen Kurikulum Pondok Pesantren Emeyodere Sorong Papua.” (Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, 2017), http://repositori.uin-alauddin.ac.id/id/eprint/6999.

Paresti, N, B Sumardjoko, and M Ali. “Implementasi Manajemen Kurikulum Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafi’ul ’Ulum Sambi Boyolali.” Jurnal Ilmiah (2021).

Rosiana, Hastim. “Implementasi Manajemen Kurikulum di SMP Aisyiyah Boarding School Malang.” (Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, 2020).

Rusman, Rusman. Manajemen Kurikulum (Raja Grafindo Persada, 2009).

Sukarna, Sukarna. Dasar-Dasar Manajemen (Bandung: CV. Mandar Maju, 2011).

Downloads

Published

2023-11-26

How to Cite

Sawitri, S., Asy’ari, H., & Zamroni, M. A. (2023). Manajemen Kurikulum Pesantren dalam Membentuk Kompetensi Santri SMA di Pondok Pesantren. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 9(2), 151–163. https://doi.org/10.26594/dirasat.v9i2.3960