OBAT SETELAN YANG BEREDAR DI TOKO TERIDENTIFIKASI SEBAGAI GOLONGAN OBAT KERAS

Penulis

  • Endang Ernawaningtyas Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Abstrak

ABSTRAK

Obat setelan yang dijual bebas ditoko tanpa penandaan atau keterangan mengenai khasiat, aturan, dan peringatan yang jelas, diedarkan dan diserahkan oleh bukan ahlinya dapat membahayakan bagi masyarakat yang menggunakannya apalagi kalau obat tersebut tergolong obat keras dapat berakibat fatal. Obat dapat berkhasiat menyembuhkan apabila tepat untuk menyembuhkan penyakit, tepat dosisnya, tepat cara pemakaiannya, serta tepat lama dan waktu pemakaiannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi obat setelan yang beredar ditoko tanpa dilengkapi dengan penandaan atau keterangan mengenai khasiat, aturan, dan peringatan yang jelas sesuai dengan undang - undang. Metode Penelitian menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT), metode ini merupakan salah satu metode analisis kualitatif dari suatu sampel yang dideteksi, dengan parameter untuk identifikasi berdasarkan data dari nilai Rf.Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat berbentuk tablet warna kuning adalah deksametason dengan nilai Rf : baku (0,68), sampel I (0,68) dan sampel II (0,70). Untuk obat bentuk kapsul warna hitam orange adalah piroksikam, dengan nilai Rf baku ( 0,28), sampel I (0,28) dan sampel II (0,28). Identifikasi obat setelan secara kromatografi lapis tipis positif mengandung obat deksametason dan piroksikam. Kedua macam obat tersebut termasuk golongan obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter, dapat diperoleh diapotik bukan di toko, toko obat tidak berijin, maupun toko obat berijin.

Kata kunci :Identifikasi, Obat stelan ,Obat keras

 

ABSTRACT

Mixed medicine which free sale in store without clearly information about its special quality, rule, and clearly commemoration, It turned and given by someone who inexpert so it can make another people endangered if it is used. Moreover, it is included harmful medicine. The medicine can give good quality if it can be recovered someone from the illness, exact dosage, exact in using, and also exact medicine duration usage.The research has done to identify mixed medicine which free sale in store without clearly information about its special quality, rule, and clearly commemoration and appropriate with the law.The research method uses Thin Layer Chromatographie, this method is one of qualitative analyze method from a sample detected, with parameters for identification on the basis of the value of Rf.The result of the research shows medicine which is yellow, it is called deksametason with Rf value: Standard (0.68), first sample (0. 68), and second sample (0. 70). The medicine which is black and orange capsule, it is called piroksikam, with Rf value: standard (0. 28), sample (0. 28) and second sample (0. 28). The identification of mixed medicine in Thin Layer Chromatographie is positive that it contains of deksametason and piroksikam medicine. Both of them are included of harmful medicine. And it must use the doctor’s prescription. We can buy it in a dispensary but we can’t buy it in free store, illegal medicine store, or even in legal medicine store.

Key words: Identification, Mixed medicine, Harmful medicine.

Biografi Penulis

Endang Ernawaningtyas, Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Diterbitkan

2013-04-01

Terbitan

Bagian

Articles