AKTIVITAS ANTIOKSIDANT FLAVONOID TERHADAP PERUBAHAN HISTOLOGI PROSES PENYEMBUHAN LUKA BAKAR GRADE II

Penulis

  • Herin Mawarti Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul
  • Abdul Ghofar Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul

Abstrak

ABSTRAK Propolis dengan kandungan utama flafonoid mempunyai sifat antioksidant, antiinflamasi dan antibiotik dipercaya dapat digunakan sebagai agent dalam penyembuhan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan pengaruh dari propolis terhadap proses penyembuhan luka bakar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL) dan dilakukan secara invivo dengan jumlah sampel 21 ekor tikus. Pemeliharaan hewan coba selama 14 hari yang dibagi dalam tiga kelompok perlakuan yaitu: (1) Pemberian Betadine; (2) Pemberian Zink Zulfadiazine; (3) Pemberian Propolis. Pengamatan penyembuhan luka diamati dari perubahan diameter luka yang dilihat pada fase proliferasi yaitu pada hari ke -14.Selain perubahan diameter luka diamati juga lama penyembuhan luka yang dilihat dari lamanya luka mengalami pengeringan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan signifikan dari diameter luka pada kelompok perlakuan menggunakan propolis dibanding betadine dan zink sulfa diazine, dan diameter luka bakar berbeda secara signifikan pada hari ke -14(p=0,004) dimana diameter luka kelompok 3 lebih mengecil dibanding kelompok 1 yang diberi betadine dan kelompok 2 yang diberi obat Zink Zulfadiazine. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pemberian propolis mempunyai pengaruh terhadap penyembuhan luka lebih baik dibanding menggunakan betadine dan zink sulfa diazine. Kata Kunci: Penyembuhan luka bakar, Propolis, Tikus putih ABSTRACT Flavonoid is main consist in propolis have characteristic antioksidant, antiinflamation and antibiotic believed as wound healing agent. This study aims to determine influence propolis to burn wound healing process.Design of this study is complete randomize and invivo with 21 white rats sample. This sample take care for 14 days and divide in three groups treatment, first with betadine, second with zink sulfadiazine, third with propolis. Wound healing observed on wound diameter in proliferation phase in fourtheeth and long time wound healing. The result showed significant different p=0,002 in fourthenth for burn wound diameter between propolis with betadine and zink sulfadizine.The result of study proved propolis influence in burn wound healing better than betadine and zink sulfadiazine. Key word : burn wound healing, propolis, white rat

Biografi Penulis

Herin Mawarti, Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul

Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul

Abdul Ghofar, Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul

Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinngi Darul

Diterbitkan

2014-04-01

Terbitan

Bagian

Articles