HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS PARITAS I TENTANG PERANAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI
Abstrak
ABSTRAK Hipotermi adalah keadaan dimana suhu tubuh berada dibawah normal (< 36,5 c), hipotermi terjadi karena perawatan bayi baru lahir yang salah, hilangnya panas tubuh disebabkan oleh 4 hal yaitu radiasi, konveksi, konduksi, dan evaporasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I tentang peranan perawatan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi di RSAB Muslimat Jombang. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi (22 responden) ibu nifas paritas I di RSAB Muslimat Jombang dan sampel dari penelitian ini (21 responden) ibu nifas paritas I di RSAB Muslimat Jombang, yang memenuhi kriteria inklusi. Desain sampling yang digunakan probability sampling dengan jenis rondom sampling, variabel yang digunakan adalah variabel independent (tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I tentang perawatan bayi baru lahir) dan variabel dependen (kejadian hipotermi), analisa data menggunakan uji Spearman Rho dengan menggunakan SPSS mendapatkan hasi R hitung = 0,638 > R tabel 0,439 dan signifikan 0,002 < 0,05 yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas paritas I Tentang peranan perawatan bayi baru lahir dengan kejadian hipotermi di RSAB Muslimat Jombang. Hipotermi dapat dicegah dengan menerapkan perawatan bayi baru lahir yang benar, petugas kesehatan harus kompeten dalam penanganan bayi baru lahir dan juga memberikan pendidikan (konseling) pada ibu nifas sehingga kejadian hipotermi bisa menurun. Kata Kunci : pengetahuan, nifas, paritas, bayi baru lahir, hipotermi ABSTRACT Hypothermia is a condition in which the body temperature is below normal(<36.5 C), hypothermia occurs because the newborn care which one, the loss ofbody heat caused by 4 things:radiation, convection, conduction, andevaporation. The purpose of this study was to analyze the correlation between post partummaternal knowledge about the role of parity I newborn care with the incidence of hypothermia in RSAB Moslem Jombang. The design in this study using the analytical method with cross sectional approach, with a population(22 respondents) postpartum womenin RSAB Moslem parity I Jombang and samples fromt his study(21 respondents) postpartum women in RSAB Moslem parity I Jombang, whomet the inclusion criteria. The sampling design used probability sampling with sampling rondom types, variables used are the independent variables (level of parity I postpartum mothers knowledge about newborn care) and the dependent variable (incidence of hypothermia), data analysis using Spearman's Rhotest using SPSS getting hasi Rcount=0.638>0.439 and significant R table 0.002<0.05, which means there is acorrelation between postpartum maternal parity knowledge I About the role of newborn care with the incidence of hypothermia in RSAB Moslem Jombang. Hypothermia can be prevented by applying newborn careright, health care workers must becompetent in the handling of the newborn and also provide education (counseling) on postpartum mothers incidence . Keywords: knowledge, parturition, parity, newborn, hypothermiaUnduhan
Diterbitkan
2014-04-01
Terbitan
Bagian
Articles