PENERAPAN METODE SUGESTOPEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI MIN REJOSO PETERONGAN JOMBANG
Keywords:
motivasi belajar siswa, metode sugestopedia, ipsAbstract
Latar belakang masalah ini adalah bahwa banyak siswa kelas III.3 motivasi belajarnya masih dikategorikan “cukup” dalam mata pelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan metode sugestopedia dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas III.3 agar bisa mencapai kategori motivasi belajar “baik”. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian motivasi belajar siswa sebelum penerapan Metode sugestopedia persentase motivasi belajar secara klasikal pada pra siklus sebesar 62% dengan kategori “cukup”, setelah penerapan Metode sugestopedia pada siklus 1 sebesar 73% dengan kategori “baik” dan siklus 2 sebesar 87% dengan kategori “baik” (lebih memuaskan). Dapat disimpulkan bahwa: “Penerapan metode sugestopedia untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MIN Rejoso Peterongan Jombang’’ terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa”Downloads
Published
2020-04-04
Issue
Section
Artikel
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.