Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter bagi Anak
Abstrak
Keluarga tidak hanya sebuah wadah tempat berkumpulnya ayah, ibu, dan anak. Sebuah keluarga sesungguhnya lebih dari itu. Keluarga merupakan tempat ternyaman bagai anak. Berawal dari keluarga segala sesuatu berkembang. Kemampuan untuk bersosialisasi, mengaktualisasikan diri, berpendapat, hingga perilaku yang menyimpang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji peran orang tua dalam pendidikan karakter pada anak dan hambatan-hambatan peran orang tua dalam pendidikan karakter bagi anak. Penelitian ini merupakan jenis riset kepustakaan (library research). Riset kepustakaan atau sering juga disebut studi pustaka merupakan serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa peran orang tua dalam pendidikan karakter pada anak adalah memberi contoh kepada anak, menyediakan kesempatan untuk mempraktikkan, memberi tanggung jawab, mengawasi dan mengarahkan anak agar selektivitas dalam bergaul. Hambatan-hambatan peran orang tua dalam pendidikan karakter bagi anak Antara lain yaitu hambatan internal dan eksternal.
Referensi
Alhasan, Yusuf Muhammad. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Yayasan al-Sofwa, 1997.
Ariyati, Tatik. Djohni Dimyati. “Pentingnya Peran Keluarga untuk Penguatan Karakter dalam Membentuk Akhlak Baik pada Anak Usia Dini”, Seminar Nasional dan call for Paper “Membangun Sinergitas Keluarga dan Sekolah Menuju PAUD Berkualitas, ISSN: 2655-6189.
Doni Koesoema. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Masa Global. Jakarta: Gramedia, 2010.
Dradjat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Dradjat, Zakiyah. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang, 1997.
Helmawati. Pendidikan Keluarga Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2014.
Hidayatullah, M. Furqon. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.
Muslish, Masnur. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multimedimensional Cet ke-1. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011
Pratiwi, Ni Kadek Santya. “Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar”, Adi Widya, Jurnal Pendidikan Dasar, Volume 3, Nomor 1, April 2018, ISSN: 2527-5445, 89.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, 2007.
Sutika, I Made. “Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pendidikan Karakter Anak Di Lingkungan Keluarga”, Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra, ISSN: No. 2085-0018, Oktober 2017.
Tafsir, Ahmad. Pendidikan Agama dalam Keluarga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional UU RI Nomor 20 Tahun. 2003). Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
Yoga, Dyah Satya., Ni Wayan Suarmini, dan Suto Prabowo. Peran Keluarga Sangat Penting dalam Pendidikan Mental, Karakter Anak serta Budi Pekerti Anak, jsh Jurnal Sosial Humaniora, Volome 8 Nomor 1, Juni 2015.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008.
Zubaedi. Design Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenada Media Group, 2011.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.