EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI KELAS INKLUSIF DI SD PLUS DARUL 'ULUM JOMBANG
Keywords:
Evaluasi Pembelajaran, Anak Berkebutuhan Khusus, Kelas InklusifAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan belum ada standar evaluasi pembelajaran yang pasti untuk anak yang memiliki kelebihan dan kekurangan, walaupun mereka mendapat pelayanan pendidikan di kelas inklusif. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi pemecahan masalah bagaimana sistem perencanaan evaluasi pembelajaran, bentuk evaluasi, bentuk pelaporan hasil evaluasi yang terdapat di kelas inklusif. Penelitian ini difokuskan pada perencanaan evaluasi pembelajaran, bentuk evaluasi yang dilakukan, dan bentuk laporan evaluasi yang telah dilakukan di kelas inklusif yang terdapat di SD Plus Darul Ulum. Penelitian ini dilakukan dengan metode interview,observasi dan dokumentasi. Obyek penelitian adalah kepala sekolah, guru-guru pendamping ABK, serta koordinator kelas inklusi disertai dengan data-data di lapangan yang dapat mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran sudah cukup bagus karena guru sudah menerapkan dua metode dalam evaluasi yaitu dengan soal yang disamakan dengan reguler dan yang kedua dengan soal sesuai dengan kebutuhan mereka, disertai dengan portofolio yang mencatat perkembangan mereka selama pembelajaran.
This research is based on the lack of learning evaluation standard for the children with special education need. It is based on the fact that inclusive class for them has no evaluation standard yet. Therefore, the research was used to figure out; the problem, method and the form of learning evaluation planning system. It also used to find out the result report form of learning evaluation at inclusive class, SD Plus Darul Ulum. The focus of the research were the problem, method and the form of learning evaluation planning system. This research was done by interviewing, observation and documentation. Meanwhile the targets of the research were teachers for children with special needs, inclusion class coordinator and the supporting data.Based on the research, it can be concluded that learning evaluation has done well, due to the well application method. The teachers have applied two different method. The first is; giving regular exam question. The second one is giving their need exam question, including their development notes (portfolio)during the learning process.
References
Abdurrahman dan Sudjadi. “Pendidikan Luar Biasa Umum” dalam Proyek Pendidikan Tenaga Akademik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
Bandhi. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Aditama, 2006.
David, Smith J. Inklusi Sekolah ramah Untuk Semua, (terj.) Sugiarmin. Bandung: Nuansa, 2006.
Direktorat PSLB. Pedoman Khusus Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Kementrian Pendidikan Nasional. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Kemendiknas RI, 2010.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1996.
Perdana, Herlambang. Amandemen UUD 1945. Surabaya: Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga, t.th.
Sujana, Nana. Menyusun Karya Tulis Ilmiah untuk Memperoleh Angka Kredit. Bandung: Sinar Baru, 1992.
Sunanto, Juang. “Media Dunia Disabilitas”, Diffa. 14 Februari 2012.
Yuyus. Adaptasi Pembelajaran Siswa Berkesulitan Belajar. Bandung: Rizqi, 2005.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah?Creative Commons Attribution License?yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat?Efek Akses Terbuka).