OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN IPS MI UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWA
Kata Kunci:
Metode mengajar, guru IPS MI, berfikir kritisAbstrak
Penelitian ini dilakukan dengan dua alasan; pertama, secara akademik, metode yang variatif akan efektif dan efisien mempertinggi kualitas pembelajaran dan jika tidak dikembangkan secara baik, tidak mustahil akan menghambat pencapaian tujuan pembelajaran, yaitu tercapainya kompetensi keterampilan berfikir kritis siswa. Kedua, berdasarkan observasi awal, ditemukan fenomena guru IPS dalam mengajar menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan saja. Hal ini kurang mengembangkan berfikir kritis dengan didasarkan pada teori berpikir kritis FRISCO (focus, reason, inference, situation, clarity, overview). Tujuan penelitian ini mengidentifikasi dan menganalisis metode mengajar guru IPS MI dalam mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan, dan kajian dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah discourses analysis. Temuan penelitian ini adalah metode yang digunakan guru IPS MIN Rejoso Peterongan Jombang kurang mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa, dengan sebab-sebab yaitu adanya pandangan guru bahwa IPS identik dengan hafalan dan cerita, keterampilan berfikir kritis kurang efektif dikembangkan bagi siswa MI karena mereka belum bisa diajak berfikir kritis, ketidaktahuan guru tentang teori berfikir kritis dan metode-metode yang mendukungnya, adanya paradigma bahwa guru adalah segala-galanya, adanya rasa enggan guru untuk merancang pembelajaran yang kritis, dengan alasan: banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan, sarana terbatas.
This research works for two reasons; first, academically, variative method will be highly effective and efficient in teaching quality. Meanwhile if this does not develop well, it is an obstacle for the achievement of learning objectives, the achievement of critical thinking skills. Second, based on the first observation, it was found that there are some social studies teacher who teach the student by speech method, asking-answer question, and giving works. It will not develop student critical thinking based on what FRISCO stated. The research purpose is to identify and analyze the learning method of social studies teacher in MIN Rejoso to developing student critical thinking skills. It is field research with qualitative approach. The data is collected by interview, observation, and document analysis. The data analysing technicque uses “discourses analysis”. The research found is the method used by social studies teacher in MIN Rejoso Rejoso Peterongan Jombang can not develop the student critical thinking skills. The causes is there are some teacher’s view that social studies is similar with rote and stories. The paradigm that may admit the teacher is everything, teachers is lazy to design critical learning due to lot of other works that must finished, and limited facilities.
Referensi
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
DePorter, Bobby dan Hernacki Mike. Quantum Learning, terj. Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa, 2001.
Ennis, Robert H. Critical Thinking. USA: Library of Cataloging Publication Data, 1981.
Gibson, dkk, Organisasi dan Manajemen Perilaku, 1989. http://www.duniapsikologi.com/persepsi-pengertian-definisi-dan-faktor-yang-mempengaruhi, diakses pada 5 Januari 2012.
Mu’in, Fatchul. Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006, Jakarta: Depdiknas.
Sapriya. Pendidikan IPS. Bandung: Laboratorium PKn UPI, 2008.
Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 2008.
Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Thompson, John B. Kritik Ideologi Global: Teori Sosial Kritis tentang Relasi Ideologi dan Komunikasi Massa, terj. Haqqul Yakin. Yogyakarta: IRCiSoD, 2006.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab III pasal 4,Jakarta: Asa Mandiri, 2008.
Wahab, Abdul Aziz. Metode dan Model-model Mengajar IPS. Bandung: Alfabeta, 2007.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah?Creative Commons Attribution License?yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat?Efek Akses Terbuka).