Penerapan metode Delone & Mclean untuk mengukur kesuksesan implementasi kinerja SIM OPT pada BBPPTP Surabaya

Authors

  • Reginal Dariel Chandra Pandega Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
  • Diema Hernyka Satyareni Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
  • Mohamad Ali Murtadho Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

DOI:

https://doi.org/10.26594/teknologi.v14i2.5168

Abstract

Penerapan teknologi informasi sangat penting, terutama dalam sektor perkebunan. Seperti halnya dengan BBPPTP (Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan) Surabaya dengan sistem informasinya yang berfokus pada pengelolaan data terkait organisme pengganggu Tumbuhan atau yang biasanya disebut SIM OPT (Sistem Informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan). SIM OPT sebagai sistem yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kinerja dari BBPPTP Surabaya, sampai saat ini belum pernah dilakukan analisis kinerjanya. Maka dari itu perlu dilakukannya sebuah analisis untuk mengetahui seberapa sukses implementasi kinerja dari SIM OPT tersebut. Metode yang digunakan adalah metode Delone & Mclean dengan enam variabel yakni information quality, service quality, system quality, use, user satisfaction, net benefit. Penelitian ini melibatkan responden sejumlah 42 orang yang merupakan pengguna aktif dari SIM OPT yang terdiri dari admin, operator, dan pengguna umum. Teknik analisis data menggunakan rumus kinerja rata-rata untuk menentukan tingkat kesuksesan implementasinya. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kesuksesan implementasi kinerja SIM OPT berdasarkan variabel information quality 85,6% sangat baik, variabel service quality 88,8% sangat baik, variabel system quality 88,9% sangat baik, variabel use 82,5% sangat baik, variabel user satisfaction 87,2% sangat baik, variabel net benefit 85% sangat baik. Dan hasil secara keseluruhan sebesar 86,3% hal ini membuktikan bahwa kesuksesan implementasi kinerja SIM OPT pada BBPPTP Surabaya terbilang sangat baik. Meskipun demikian, analisis deskriptif menegaskan bahwa SIM OPT masih memerlukan peningkatan untuk menghasilkan informasi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi penggunanya. Selain itu, analisis korelasi mengungkapkan hubungan antar variabel yang bervariasi khususnya, terdapat korelasi yang sangat kuat antara kualitas informasi dan kepuasan pengguna dengan nilai 0,887, sedangkan korelasi terendah terjadi antara kualitas layanan dan penggunaan, yang bernilai 0,515. Temuan ini menunjukkan bahwa perbaikan pada kualitas layanan dan kualitas sistem dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penggunaan sistem secara keseluruhan.

Downloads

Published

2024-12-26

Issue

Section

Articles