Perubahan dan Perkembangan Budaya Mutu dalam Pendidikan

Penulis

  • Rifqi Firdaus IAI Ibrahimy Genteng Banyuwangi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26594/dirasat.v10i1.4346

Kata Kunci:

Perubahan dan Perkembangan, Budaya Mutu, Pendidikan, Change and Development, Quality Culture, Education

Abstrak

Meningkatnya kesadaran dan semakin kritisnya peran keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan menunjukkan pentingnya membangun budaya mutu yang melibatkan semua pihak terkait, sehingga lembaga pendidikan perlu meningkatkan budaya mutu pendidikan. Budaya mutu merupakan sistem nilai organisasi yang menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi kelangsungan dan kelangsungan peningkatan mutu. Budaya mutu terdiri dari nilai, tradisi, prosedur, dan harapan mengenai promosi mutu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah studi literatur, di mana peneliti memperoleh hasil kajian mendalam mengenai perubahan dan perkembangan budaya mutu dalam pendidikan. Perubahan dan perkembangan kualitas yang diinginkan diawali dengan perubahan yang berarti transformasi dari keadaan saat ini menuju keadaan yang diharapkan di masa yang akan datang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi budaya mutu pada lembaga pendidikan yang meliputi nilai dan misi sekolah/madrasah; struktur organisasi, komunikasi, pengambilan keputusan, lingkungan kerja, rekrutmen dan seleksi, perencanaan kurikulum, pengelolaan sumber daya dan anggaran, kedisiplinan, serta hubungan masyarakat kualitas suatu sekolah juga dapat dilihat dari tertib administrasinya. Salah satu bentuk tertib administrasi adalah adanya mekanisme kerja yang efektif dan efisien, baik secara vertikal maupun horizontal.

The increasing awareness and increasingly critical role of parent and community involvement in the educational process shows the importance of building a quality culture that involves all related parties, so educational institutions need to improve the culture of educational quality. Quality culture is an organizational value system that produces a conducive environment for the continuity and continuity of quality improvement. Quality culture consists of values, traditions, procedures, and expectations regarding quality promotion. In this research, the method used is a literature study, where the researcher obtains the results of an in-depth study regarding changes and developments in quality culture in education. Changes and developments in the desired quality begin with change, which means transformation from the current state to the expected state in the future. There are several factors that influence the quality culture in educational institutions which include: school/madrasah values and mission, organizational structure, communication, decision making, work environment, recruitment and selection, curriculum planning, resource and budget management, discipline, community relations The quality of a school can also be seen from its orderly administration. One form of orderly administration is the existence of an effective and efficient work mechanism, both vertically and horizontally.

Referensi

Choiri, M. “Makna School Culture dan Budaya Mutu bagi Stakeholder di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Demangan Kota Madiun Tahun Pelajaran 2014-2015.” Kodifikasia 9, no. 1 (2016): 147-170. doi: https://doi.org/10.21154/kodifikasia.v9i1.464.

Danim, Sudarwan. Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi Ke Lembaga Akademik. Jakarta, Bumi Aksara, 2006.

Davis, Keith, dan John Newstrom. Human Behavior at Work: Organizational Behavior. New York: Mc Graw Hill International, 1989.

Depdiknas. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2001.

Gibson, James L. dkk, Jr. Organizations. Boston: McGraw-Hill Higher Education, 2000.

Greenberg, Jerald, dan Robert A. Baron. Behavior in Organizations. New Jersey: Prentice-Hall, 2003.

Hamalik, Oemar. Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosda, 1990.

Kreitner, Robert, dan Angelo Kinicki. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Higher Education, 2001.

Mulyadi, Mulyadi. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Mutu. Malang: UIN Maliki Press, 2010.

Nasution, M. N. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta: Ghalia Indonesia, n.d.

Nursya’bani, Purnama. Manajemen Kualitas Perspektif Global. Yogyakarta: PT. Ekonisia, 2006.

Poerwanto, Poerwanto. Budaya Perusahaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Rifqi Firdaus. “Strategi Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Meningkatan Mutu Lembaga Pendidikan di SMP Plus Cordova Banyuwangi.” AKSI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 2, no. 1 (2023).

Rivai, Veithzal, dan Deddy Mulyadi. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009.

Robbins, Stephen P. Organizational Behavior. t.tp: t.p, 2003.

Sallis, Edward. Total Quality Management in Education. London: Philadepia, 1993).

Sawarjuwono, Tjiptohadi, dan Agustine Prihatin Kadir. “Intellectual Capital: Perlakuan, Pengukuran Dan Pelaporan (Sebuah Library Research).” Jurnal Akuntansi dan Keuangan 5, no. 1 (2003): 35–57, http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/15699.

Tharaba, M. Fahim. Kepemimpinan Pendidikan Islam: Islamic Educational Leadership. Malang: Dream Litera Buana, 2016.

West, Burnham John. Managing Quality in Schools Effektive Strategies for Quality-Based School Improvement. London: Prentice Hall, 2009.

Wibowo, Wibowo. Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang, Cet. Ke-1. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010.

Wibowo, Wibowo. Manajemen Perubahan. Jakarta, Rajawali Press, 2006.

Winardi, Winardi. Manajemen Perubahan. Jakarta: Kencana, 2005.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-12

Cara Mengutip

Firdaus, R. (2025). Perubahan dan Perkembangan Budaya Mutu dalam Pendidikan. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 10(1), 74–85. https://doi.org/10.26594/dirasat.v10i1.4346

Terbitan

Bagian

Artikel