PENGARUH IMPLEMENTASI PROBLEM SOLVING LEARNING DAN PREVIEW QUESTION READ SUMMARIZE TEST (PQRST) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD/MI
Keywords:
Metode Problem Solving, Metode Preview Question Read Summarize Test (PQRST)Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh implementasi pembelajaran berdasarkan proses-proses penyelesaian masalah (Problem Solving Learning) terhadap kemampuan siswa kelas IV SD/MI dalam memahami soal cerita pada mata pelajaran matematika. Implementasi Problem Solving Learning dalam kegiatan pembelajaran matematika dipadukan dengan metode Preview Question Read Summarize Test (PQRST) pada materi operasi hitung campuran. Penelitian ini menggunakan analisis data flow model dan data yang dikumpulkan berasal dari observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Pada tahap prasiklus nilai rata-ratanya sebesar 57,2 dengan nilai ketuntasan klasikal mencapai 28%, hasil pada tahap siklus I meningkat rata-ratanya menjadi 66,8, sedangkatan nilai ketuntasan klasikal mengalami kenaikan mencapai 40%. Hasil pada siklus II rta-ratanya 79,8 dan nilai ketuntasan siswa naik menjadi 92%. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matemtika dengan menggunakan metode problem solving dan PQRST dapat meningkatkan kemampuan memahami soal cerita pada siswa kelas IV di MI Bahrul Ulum Pandankrajan Kemlagi MojokertoDownloads
Published
2021-03-20
Issue
Section
Artikel
License
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.