PENGARUH PEMBALAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TERHADAP KEMAMPUAN EKSPERIMEN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Abstrak
IPA merupakan pelajaran yang sangat menyenangkan, terlebih lagi pada pembelajaran IPA sering dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari yang membuat siswa menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran. Kegiatan eksperimen juga menjadi salah satu kegiatan menarik bagi siswa karena siswa terlibat secara langsung dengan materi pelajaran yang sedang disampaikan. Akan tetapi, guru sering tidak memperhatikan ada atau tidaknya pengaruh antara pembelajaran IPA dengan kegiatan eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran IPA dengan kemampuan eksperimen siswa MI Tanwirul Afkar Puri Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari uji Anova dengan F hitung 68,574 dan tingkat signifikansi Probabilitas 0,001 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi Dari uji R square ditemukan nilai R square sebesar 27,4 %. Hasil uji t ditemukan bahwa t-hitung t-tabel (2,8851,717) maka H0 ditolak secara statistik adalah signifikan, dari hasil uji t nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (0,001 0,05) berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran IPA dengan kemampuan eksperimen siswa
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan.