Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Tadris Fisika Menggunakan Four Tier Diagnostic Test pada Mata Kuliah Kalkulus II

Authors

  • Muhammad Luqman Hakim Abbas IAIN Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.26594/jmpm.v4i1.1487

Keywords:

miskonsepsi, four tier diagnostic test, kalkulus II

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa Tadris Fisika yang sedang menempuh matakuliah Kalkulus II menggunakan four tier diagnostic test. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes diagnostik menggunakan four tier diagnostic test dan teknik wawancara. Hasil analisis tes diagnostik menggunakan four tier diagnostic test menunjukkan bahwa dari 41 mahasiswa tadris Fisika yang menjadi sampel pada penelitian ini, didapatkan sebanyak 52,03% mahasiswa termasuk kriteria mengetahui konsep, sedangkan sisanya 5,69% mahasiswa tidak mengetahui konsep, 2,44% mahasiswa menebak dan 39,84% mahasiswa mengalami miskonsepsi. Sebagaian besar mahasiswa mengalami miskonsepsi pada konsep turunan fungsi logaritma natural, Integral rangkap dua, aplikasi integral rangkap dua, persamaan diferensial orde satu dan dua.

References

Abbas, M. L. H. (2015). Pengembangan Model Tes Diagnostik Three-tier Berbantuan Komputer untuk Mengatasi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor. DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM.

Abbas, M. L. H. (2016). Pengembangan Instrumen Three Tier Diagnostic Test Miskonsepsi Suhu dan Kalor. Ed-Humanistics, 01, 83–92.

Denbel, D. G. (2014). Students ’ Misconceptions of the Limit Concept in a First Calculus Course. Journal of Education and Practice, 5(34), 24–41.

Fariyani, Q., Rusilowati, A., & Sugianto, S. (2017). Four-Tier Diagnostic Test To Identify Miscopnceptions in Geometrical Optics. Unnes Science Education Journal, 6(3), 1724–1729. https://doi.org/10.15294/usej.v6i3.20396

Fitria, A. (2017). Miskonsepsi Mahasiswa Dalam Menentukan Grup Pada Struktur Aljabar Menggunakan Certainty Of Response Index (Cri) Di Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Antasari. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 45. https://doi.org/10.18592/jpm.v1i2.50

Gurel, D. K., Eryilmaz, A., & McDermott, L. C. (2015). A review and comparison of diagnostic instruments to identify students’ misconceptions in science. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 11(5), 989–1008. https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1369a

Klammer, J. (1998). An Overview of Techniques for Identifying , Acknowledging and Overcoming Alternate Conceptions in Physics Education. Klingenstein Project Report, Teachers College-Columbia University.

Muchlis, E. E. (2017). Analisis Kesalahan Mahasiswa pada Materi Integral Lipat di Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu. Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY, 265–272.

Mujib, A. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Menggunakan CRI pada Mata Kuliah Kalkulus II. Jurnal “Mosharafa,” 6, 181–192.

Mujib, A. (2019). Kesulitan Mahasiswa Dalam Pembuktian Matematis: Problem Matematika Diskrit. Jurnal MathEducation Nusantara, 2(1), 51–57.

Murni, D. (2013). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep Substansi Genetika Menggunakan Certainty of Response Index ( CRI ). Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 205–212.

Muzangwa, J., & Chifamba, P. (2012). Analysis of Errors and Misconceptions in the Learning of Calculus By Undergraduate Students. Acta Didactica Napocensia, 5(2).

Ojose, B. (2015). Students’ Misconceptions in Mathematics: Analysis of Remedies and What Research Says. Ohio Journal of School Mathematics, 72, 30–35.

Pratiwi, F. A. (2016). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Mata Kuliah Analisis Real Pokok Bahasan Barisan Bilangan Real. Iqro’, 1(2), 33–54.

Ryan, J., & McCrae, B. (2005). Subject Matter Knowledge: Mathematical Errors and Misconceptions of Beginning Pre-Service Teachers. Proceedings of the 29th Annual Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education. Melbourne, Australia: PME.

Simamora, M., & Redhana, I. W. (2007). Identifikasi Miskonsepsi Guru Kimia Pada Pembelajaran Konsep Struktur Atom. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 1, 148–160.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suparno. (2005). Miskonsepsi & Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: PT. Grasindo.

Wahyuni, A. (2017). Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kalkulus Dasar. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 1(1), 10–23.

Published

2019-05-09