Penggunaan Scaffolding untuk Mengatasi Kesulitan Problem Solving Mahasiswa Calon Guru
DOI:
https://doi.org/10.26594/jmpm.v4i2.1680Keywords:
scaffolding, problem-solving, mahasiswa calon guruAbstract
Banyak mahasiswa mengalami kesulitan dalam problem-solving karena mereka tidak mengetahui konsep yang mendasari masalah/soal. Pada umumnya mahasiswa menyelesaikan masalah matematika dengan sekedar fokus pada formula/rumus dan menyubtitusikan bilangan ke dalam formula tersebut tanpa memperhatikan prinsip yang relevan maupun strategi yang tepat. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat menemukan solusi yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, diberikan scaffolding pada mahasiswa dalam aktivitas problem-solving. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran menyeluruh tentang bagaimana scaffolding membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dalam problem-solving. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode design-research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa scaffolding yang diberikan membantu mahasiswa menemukan dan mengaplikasikan konsep/prinsip yang relevan, memfasilitasi mahasiswa melakukan refleksi terhadap strategi penyelesaian, dan mahasiswa dapat menentukan solusi yang tepat melalui tahapan problem-solving.References
Anghileri, J. (2006). Scaffolding practices that enhance mathematics learning. Journal of Mathematics Teacher Education, 9(1), 33–52. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10857-006-9005-9
Ding, L., Reay, N., Lee, A., & Bao, L. (2011). Exploring the role of conceptual scaffolding in solving synthesis problems. Physical Review Special Topics Physics Education Research, 7. https://doi.org/https://doi.org/10.1103/PhysRevSTPER.7.020109
Fatimah, S., Muhsetyo, G., & Rahardjo, S. (2019). Proses Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pisa dan Scaffoldingnya. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 3(1), 24–33.
Kazak, S., Wegerif, R., & Fujita, T. (2015). Combining scaffolding for content and scaffolding for dialogue to support conceptual breakthroughs in understanding probability. ZDM, 47(7), 1269–1283. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s11858-015-0720-5
Polya, G. (1973). How to solve it 2nd. New Jersey: Princeton University.
Posamentier, A. S., & Krulik, S. (2008). Problem-solving strategies for efficient and elegant solutions, grades 6-12: a resource for the mathematics teacher. Corwin Press.
Posamentier, A. S., & Salkind, C. T. (1996). Challenging problems in algebra. New York: Dover Publications, Inc.
Prahmana, R. C. I. (2013). Designing division operation learning in the mathematics of “GASING.” In The First South East Asia Design/Development Research (SEADR) Conference (pp. 391–398). Palembang: Sriwijaya University.
Roll, I., Holmes, N. G., Day, J., & Bonn, D. (2012). Evaluating metacognitive scaffolding in Guided Invention Activities. Instructional Science, 40(4), 691 710. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s11251-012-9208-7
Toh, P. C., Leong, Y. H., Toh, T. L., Dindyal, J., Quek, K. S., Tay, E. G., & Ho, F. H. (2014). The problem-solving approach in the teaching of number theory. International Journal of Mathematical Education in Science and Technology,45(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1080/0020739X.2013.822580
Trajuningsih, E. (2014). Proses Berpikir Matematis Siswa SMAN 8 Malang Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika dan Scaffolding. Universitas Negeri Malang.
Van de Pol, J., Volman, M., & Beishuizen, J. (2010). Scaffolding in Teacher Student Interaction: A Decade of Research. Educational Psychology Review, 22(3), 271–296. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10648-010-9127-6Downloads
Published
Issue
Section
License
All information and contents of articles contained in JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika are free to read, download, print, copy, or share with various legal purposes.
The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal website refers to the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license terms.