Proses Berpikir Siswa Quitter dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV Berdasarkan Langkah-langkah Polya

Authors

  • Nathasa Pramudita Irianti Universitas Tribhuwana Tunggadewi
  • Subanji Subanji Universitas Negeri Malang
  • Tjang Daniel Chandra Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.26594/jmpm.v1i2.582

Keywords:

Proses Berpikir, Pemecahan Masalah, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Quitter

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan proses berpikir siswa quitter dalam menyelesaikan masalah SPLDV. Pertama, dilakukan tes ARP (Adversity Response Profile) untuk mengetahui tipe adversity quotient dari masing-masing siswa. Selanjutnya, dipilih siswa dengan tipe quitter. Siswa diberikan tugas pemecahan masalah SPLDV dan wawancara berbasis tugas. Dalam pemecahan masalah ini, digunakan langkah-langkah pemecahan polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh. Hasilnya, siswa dengan tipe quitter melakukan asimilasi saat memahami masalah dan akomodasi pada langkah menyusun rencana penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai perencanaan, dan memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh. Untuk masalah rumit, siswa dengan tipe quitter melakukan asimilasi salah (asimilasi yang memberikan hasil salah) ataupun akomodasi tidak sempurna karena informasi yang dimiliki kurang.

References

Akyuz, H. I., Yetik, S., & Keser, H. (2012). Preservice Teachers Perceptions About Their Problem Solving Skills in the Scenario Based Learning Environment. Turkish Online Journal of Distance Education. 13(2), (Online), (http://dergipark.ulakbim.gov.tr/tojde/article/view/5000102314, diakses 18 Juni 2014).

Bilgin, I. & Karakirik, E. (2005). A Computer Based Problem Solving Environment in Chemistry. The Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, 4(3), (Online), (http://www.tojet.net/articles/v4i3/432.pdf, diakses 06 Oktober 2014).

Bunyapraphan, B. (2005). EQ and AQ Development for Success in Work. Siprathum Academic Journal, 1(2), 17-19.

Carraher, D. W., Schliemann, A. D., Brizuela, B. M., & Earnest, D. (2006). Arithmetic and Algebra in Early Mathematics Education. Journal for Research in Mathematics Education, 37 (2), 87-115.

Cooney, T. J. (1985). A Beginning Teacher’s View of Problem Solving. Journal for Research in Mathematics Education, 16 (5), 324-336.

Echols, J. M. & Shadily, H. (1993). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Karatas, I. & Adnan, B.. (2013). The Effect of Learning Environments Based on Problem Solving on Students’ Achievements of Problem Solving. International Electronic Journal of Elementary Education, 5(3), 249-268, (Online), (http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1068620.pdf, diakses 2 Agustus 2014).

Leman, M. (2007). Embodied Music Cognition and Mediation Technology. Cambridge, MA: The MIT-Press.

Mac Gregor, Moliie, & Stacey, K. (1993). Cognitive Models Underlying Students’s Formulation of Simple Linear Equation. Journal for Research in Mathematics Education (JRME). 24 (3), 217-232.

Marpaung, Y. (2005). Pendidikan Matematika Realistik di Indonesia Perubahan Paradigma Pembelajaran matematika di Sekolah. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. Prosiding disajikan dalam Konferensi Nasional Matematika 22-25 Juli 2005.

Mora, F. B. & Rodriguez, A. R. (2013). Cognitive Processes Developed By Students When Solving Mathematical Problems Within Technological Environments. TME 10 (1), 109-136.

Muh R. (2011). Proses Berpikir Siswa SD Berkemampuan Matematika Tinggi Dalam Melakukan Estimasi Masalah Berhitung. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA Tanggal 14 Mei 2011.

Mustofa, A. & Thobroni, M. (2011). Belajar dan Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan (Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang). Jakarta: Erlangga.

Polya, G. (1973). How To Solve It (A New Aspect of Mathematical Method). New Jersey: Priceton University Press.

Posamentier, A. S. & Krulik, S. (2009). Solving in Mathematics Grades 3-6: Powerful Strategies to Deepen Understanding. USA: Corwin A Sage Company.

Reys, R., Linquist, M. M., Lambdin, D. V., Smith, N. L. (2009). Helping Children Learn Mathematics (9th edition). Nebraska: John Wiley & Sons, Inc.

Stoltz. P. G. (2000). Adversity Quotient (Turning Obstacles Into Opportunities). New York: John Wiley and Sons. Inc.

Subanji. (2007). Proses Berpikir Penalaran Kovriasonal Pseudo dalam Mengkonstruksi Grafik Fungsi Kejadian Dinamika Berkebalikan. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya: PPs UNESA.

Wardhani, S. (2008). Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Wu, M. & Adam, R. (2006). Modelling Mathematics Problem Solving Item Responses Using Multidimensional IRT Model. Mathematics Education Research Journal, 18 (2): 93-11.

Published

2016-09-01